hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

Ramadan Festival Dongkrak Omzet Peserta Jakpreneur Jutaan Rupiah Per Hari

JAKARTA— Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menyelenggarakan Ramadhan Fest  secara serentak di pusat perbelanjaan modern atau mal pada 1-9 Mei 2021 dengan protokol kesehatan. Sebanyak 430 pelaku UMKM binaan (Jakpreneur) ikut ambil bagian dalam bazar kuliner, fesyen dan kriya tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Andri Yansyah merinci, Ramadhan Fest di Bassura City dan Cibubur Junction melibatkan 146 Jakpreneur, Grand Indonesia sebanyak 32 Jakpreneur, Lippo Mall Puri berjumlah 130 Jakpreneur, Cilandak Town Square (Citos) sebanyak 72 Jakpreneur, dan Mal Artha Gading ada 60 Jakpreneur.

Kegiatan “Ramadhan Fest” yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu mendongkrak omzet para pelaku UMKM hingga jutaan rupiah dalam beberapa hari.

Yuliana (36), salah satu Jakpreneur binaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat, mengaku baru kali pertama mengikuti event tersebut.

Selama mengikuti bazar ini, omzet penjualannya mengalami kenaikan. Selain itu jaringannya meluas dengan bertambahnya pengikut akun instagramnya..

“Saya menjual macrame craft dari bahan katun yang dibuat sedemikian rupa dan dijual mulai dari hara Rp 50 ribu hingga Rp 900 ribu. Ada yang dibuat untuk gantungan di mobil hingga hiasan dinding,” ujar Yuliana dalam keterangannya, Jumat (7/5/21).

Dia menuturkan untuk sementara ia baru mengembangkan lima jenis kreasi macrame yakni, hiasan dinding, plant hanger macrame, kaca, tas dan tempat tisu.

Pada awal pandemi Yuliana  tidak memiliki kegiatan apa pun. Tidak mau berpangku tangan, dia mencari ide hingga akhirnya memilih dan tertarik menekuni kreasi macrame setelah melihat-lihat kreasi macrame dari kanal YouTube. Setelah itu dirinya dengan tekun mempelajari kreasi macrame hingga ada tawaran untuk menjadi Jakpreneur.

“Selama tiga hari mengikuti Ramadhan Fest omzet saya sudah mencapai Rp 1.500.000. Sebelum mengikuti bazar, omzet saya tidak pernah sampai segitu,” ucap Yuliana.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Yongki (40). Jakpreneur yang memproduksi minuman khas Betawi, bir peletok ini mengaku omzet penjualannya meningkat setelah mengikuti kegiatan Ramadhan Fest.

“Sekarang omzet saya sudah mencapai Rp 2 juta. Kegiatan ini sangat membantu kami. Produk kami juga semakin dikenal luas oleh masyarakat,”  katanya.

Selain di Enam Mal, Pemprov DKI Jakarta juga menggelar kegiatan serupa di Kepulauan Seribu.  Di kawasan ini para pelaku UMKM binaan Jakpreneur Suku Dinas Ketahanan Pangan, kelautan dan Pertanian (KPKP) kepulauan Seribu mampu meraup omzet jutaan rupiah.

Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengatakan, dalam sehari kemarin omzet pendapatan dari 29 Jakprenuer dalam pelaksanaan Ramadhan Fest di enam kelurahan mencapai Rp9.792.500.

pasang iklan di sini