octa vaganza

Rakernas Iwapi 2022, Fokus Kolaborasi Antara Indonesia dengan Negara Anggota ASEAN

Jakarta (Peluang) : Kolaborasi ini bertujuan agar perempuan pengusaha termotivasi go global.

Perempuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022.

Rakernas I Iwapi ini diikuti peserta dari 34 DPD provinsi seluruh Indonesia. Mereka adalah para pengusaha perempuan yang kedatangannya ke Jakarta dijemput di  Bandara Soekarno Hatta oleh Koordinator Panitia Transformasi dan Akomodasi Rakernas I Iwapi 2022, Susi Andrianis.

“Tugas Pengawalan, Pengamanan dan Penjemputan Peserta Acara Rakernas I IWAPI 2022 dilakukan oleh SGR (Service Gagak Rimang) perusahaan bidang pengamanan,” kata Susi Andrianis.

Dari Bandara Soekarno-Hatta, mereka melaju dengan menggunakan bus menuju Hotel Sultan tempat diselenggarakannya Rakernas I Iwapi 2022. Yang merupakan forum refleksi dan evaluasi serta implementasi kebijakan program organisasi yang sesuai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

Rakernas Iwapi bertema ‘Dengan Semangat Inovatif, Inklusif, Kolaboratif Mendorong Perempuan Pengusaha dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju’ digelar secara offline ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno  dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Acara Rakernas Iwapi juga dibarengi dengan pertemuan ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN), di Hotel Sultan & Residence  Jakarta pada tanggal 28-30 September 2022.

Pada kesempatan ini, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno berkomitmen untuk mendukung permodalan dan peningkatan kemampuan ribuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).

Erick Thohir mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan ribuan anggota perempuan pengusaha Iwapi, untuk menciptakan lagi pelaku UMKM perempuan.

Kementerian BUMN lewat PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah memberikan bantuan permodalan yang dikhususkan kepada pelaku UMKM perempuan.

“Kami dari BUMN punya program yang sangat signifikan dan kuat, yaitu PM Mekar. Di mana permodalan kepada ibu-ibu ultra mikro di desa-desa ada pinjaman modal Rp 1 juta sampai Rp 4 juta, jumlah nasabahnya pun sudah 12.6 orang, dan kita akan dorong terus sampai 20 juta nasabah,” ungkap Erick.

Erick percaya, bila pengusaha atau pelaku UMKM perempuan, akan sangat teliti dan mampu membangkitkan ekonomi keluarga di berbagai daerah. Sehingga secara bersamaan mampu meningkatkan ekonomi nasional.

“Ini potensi yang luar biasa, bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh 5 persen ke depan, saya berharap, Iwapi-BUMN bisa bersinergi,” ujar Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf  Sandiaga Uno mengatakan, sudah saatnya Iwapi membangkitkan ekonomi melalui digitalisasi.

Menurutnya, digitalisasi bisa menjadi pemantik bagi tumbuh kembangnya pengusaha perempuan.

“Inilah, tulang punggung 75 persen dari ekonomi kreatif kita dan memanfaatkan teknologi platform digital. Lalu, 60 persen dari usaha ibu-ibu, dibantu oleh konten-konten kreatif, dan sekarang Indonesia merangsek posisi 3 besar dunia dari ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.

Guna meningkatkan angka-angka tersebut,  Sandiaga menegaskan, Kemenparekraf  akan secara sukarela menggandeng ribuan anggota IWAPI, untuk masuk ke ekosistem digital. Sehingga mampu memperluas jangkauan memasarkan produk ekonomi kreatifnya. 

“Kita bisa pulih kalau Iwapi bekerjasama dengan kita up-skilling, re-skilling dan new-skilling. Kita punya beberapa program, mulai dari Kata Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia, Widuri, Wirausaha Digital dan Mandiri. Nanti kita gerakan cinta dan bangga produk lokal,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi menjelaskan, dalam Rakernas 2022 ini, fokus pada kolaborasi antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN. 

Tahun 2022 ini, Iwapi dipercaya pemerintah untuk menjadi vocal point dari AWEN, merupakan organisasi perempuan khusus pengusaha yang dibentuk ASEAN.

“Jadi selama Rakernas ini akan ada AWEN Awards, bisnis matching antara Indonesia dengan 10 negara ASEAN,” ujar Nita Yudi.

Untuk itu, fokus Rakernas tahun ini, selain pemberdayaan perempuan di bidang UMKM, Iwapi juga mempersiapkan anggotanya untuk ekspor, terutama ke negara-negara ASEAN.

Persiapan pun dimulai dari nol, seperti pelatihan, mempersiapkan dokumen ekspor, kualitas produk, sampai negara tujuan ekspor. 

“Jadi fokusnya adalah ekspor, walaupun tetap kita berdayakan untuk mandiri secara ekonomi,” ungkap Nita Yudi.

Selain itu, dalam Rakernas tersebut, tersedia juga booth yang memamerkan produk UMKM anggota Iwapi. Mulai dari kuliner dari berbagai daerah, pakaian atau fashion, sampai kerajinan tangan menarik lainnya.

Dalam Rakernas ini peserta yang ikut dari 34 provinsi sebanyak 1.540 orang. Dan 120 orang pengusaha perempuan ASEAN, juga ada dialog internasional.

“Di mana isinya perempuan pengusaha semua, untuk menginspirasi kita agar termotivasi go global,” tandas Nita Yudi. (S1).

Exit mobile version