Ahmad Ubaidilah, Manajer Kopsyah BMI Cabang Sajira punya cara jitu dalam menjaga kepercayaan anggota terhadap koperasi. Ia rajin ke lapang dan mengobrol langsung dengan anggota mengenai perkoperasian atau pun hal lainnya yang produktif. Komunikasi yang erat itu akan membuat anggota merasa dihargai.
“Lebih senang bercengkerama dengan anggota baik soal koperasi maupun terkait usaha anggota,” ungkap Ahmad.
Pria kelahiran Tangerang, 8 September 1988 itu tidak menampik jika di lapangan ada koperasi abal-abal yang dapat merusak citra koperasi. Mulai dari cara penagihan yang kasar sampai suku bunga pinjaman yang mencekik. Akibatnya, anggota atau masyarakat memandang semua koperasi berperilaku sama.
Praktik niretika itu dapat merugikan koperasi yang benar-benar melaksanakan prinsip dan jati diri koperasi seperti Kopsyah BMI. Jika hal tersebut dibiarkan dapat menggerus kepercayaan anggota terhadap koperasi. Oleh karenanya, kedekatan emosional melalui komunikasi yang intens diperlukan agar anggota menerima informasi yang utuh tentang cara berkoperasi yang benar. “Jika sudah dekat dengan anggota, lebih enak menjelaskan apapun,” ujar Ahmad, pengagum Presiden RI ke 3, B.J. Habibie itu.
Anggota memiliki peran sangat penting dalam koperasi. Dukungannya akan menentukan arah dan perkembangan usaha sokoguru ekonomi tersebut. Oleh karenanya, pengelola koperasi perlu membangun komunikasi yang hangat dengan anggota. (Kur).
