hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Raih Pertumbuhan Positif, Smesco Siapkan Sejumlah Strategi Tahun Ini

Raih Pertumbuhan Positif, Smesco Siapkan Sejumlah Strategi Tahun Ini/Dok. Ist

Peluang news, Jakarta – Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia telah meraih kinerja positif di akhir 2023.

Dengan capaian itu, ia berharap agar pertumbuhan positif tersebut bisa berlanjut di tahun 2024.

“Untuk itu, kami menyiapkan sejumlah rencana dan strategi agar dapat memberikan layanan promosi dan pemasaran UKM Indonesia dengan lebih optimal,” ujar Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Ia mengatakan, pengembangan Smesco menjadi tujuan utama agar bisa menjadi trading arm Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan berbagai fasilitas yang dihadirkan bisa dinikmati UKM.

“Setelah sebelumnya dua tahun pada 2018-2019 posisinya defisit, pendapatan minus, terutama saat pandemi, kami bangga dan senang kinerja surplus terjadi di tahun 2023. Bisa melakukan hal yang lebih progresif dan agresif, dan didukung oleh kerja keras semua pihak,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, surplus performance Smesco terutama dikontribusi dari pengelolaan aset sebagai sumber revenue.

Selain itu, Smesco juga mulai memetakan titik-titik baru sumber revenue, seperti kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Kementerian/Lembaga (K/L), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), hingga perusahaan swasta.

Leonard menambahkan, catatan pertumbuhan terjadi, salah satunya dari program kerja sama dengan Skyeats yang merupakan kitchen integrated pemberi layanan sistem pengawetan untuk makanan produk UKM. Mereka membantu agar bahan makanan UKM lebih awet ketika dipasarkan di suhu ruang hingga 12 bulan. Di mana tujuannya, juga untuk memudahkan produk makanan tersebut masuk ke pasar modern.

“Kami memberikan layanan tersebut kepada UKM dengan tarif yang terjangkau. Diharapkan akan lebih banyak lagi UKM yang bergabung dalam Skyeats, di mana saat ini masih terdapat sekitar 50 UKM yang tergabung,” katanya.

Bersama Skyeats, lanjut Leonard, akan dilakukan diskusi terkait keinginan ekspansi untuk memperbanyak fasilitas.

Menurutnya, kerja sama Skyeats dan Smesco merupakan perwujudan dari salah satu program KemenKopUKM yaitu factory sharing.

Selanjutnya, Leonard juga menguraikan terkait strategi ekspor yang akan dilakukan Smesco. Ekspor oleh Smesco, dipandang sangat perlu dalam upaya menangkap peluang ekonomi yang ada.

Kali ini, rencanan ekspor salah satunya yang telah dilakukan Smesco bersama Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di luar negeri, dengan menciptakan program Duta Ekspor, bekerja sama dengan PPI dan Diaspora.

“Sudah ada mapping dan pembicaraan kami dengan perwakilan PPI di Jepang, Timur Tengah (Timteng), Eropa, dan Amerika Serikat (AS) mereka sangat antusias. Dan kami juga menyiapkan serta mengkurasi produk-produk yang akan dipromosikan nantinya,” ungkapnya.

Selain itu, Smesco juga berencana membuat trade show, yang membidik pasar atau buyer dari luar negeri dalam mengekspor produk dan merek Indonesia.

Sebab, dalam mendorong ekspor, diperlukan pameran berskala internasional agar industri berkembang, sehingga bukan hanya sekadar marketing.

Apalagi, saat ini Smesco bersama dengan KemenKopUKM juga tengah fokus dengan pengembangan Smesco Hub Timur di Sanur, Bali, yang menjadi pengembangan produk Indonesia untuk meraih pasar global.

“Kami ingin membuat produk UKM inklusif sekaligus ekslusif. Fasilitas Smesco Hub Timur ini sangat memadai menjadi showcase bagi produk wellness, beauty maupun F&B yang mendukung narasi Pemerintah,” tandasnya.

pasang iklan di sini