octa vaganza

RABASH KOOPERATIV  MENDESAIN WIRAUSAHA SOSIAL

Diinisiasi sejumlah anak muda, Rabash Kooperativ memberi nuansa baru  tentang bagaimana sebuah perusahaan berbasis koperasi yang  mengedepankan pengembangan kewirausahaan sosial ketimbang mengejar profit yang lebih besar.  Bermarkas di Gothenburg, Swedia, perusahaan koperasi desain web yang tidak biasa ini  dimiliki secara bersama sama oleh anggotanya. Masing-masing mendapat gaji yang sama dan berbagi tanggung jawab bersama.

Seperti dilaporkan reporter Generasi Y, Nuno Prudencio, Rabash menjalin hubungan kerja  yang akrab dengan staf dan kliennya. Bahkan setiap pagi mereka tampak memulai perbincangan dengan diawali sarapan bersama.   “Anda tidak perlu punya banyak uang saat memulai, Anda tidak perlu investor, ”kata perancang web dan pendiri Rabash, Petter Joelson. “Kami mulai dengan komputer-komputer kami. Ini memudahkan kami untuk melibatkan orang-orang di perusahaan dan membuat mereka merasa seperti ‘Saya’ bagian dari ini dan ‘Saya’ senang bekerja keras.’ Jika berhasil, maka Anda menjadi bagian dari keberhasilan itu, dan jika tidak … Yah, maaf, tapi kita semua berada di posisi yang sama, kita semua berada di perahu yang sama.”

Dan dari perspektif yang sama ini mereka membuat situs web dan strategi komunikasi untuk perusahaan dan organisasi yang terlibat dalam berbagai hal, baik itu platform feminis, asosiasi hak-hak hewan atau mengumpulkan dana untuk lembaga pengungsi PBB (UNHCR).

Menurut Joelson, penting bagi Rabash  memiliki beberapa nilai etis, untuk menunjukkan bahwa perusahaan ini lebih dari sekedar mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.  Masih kata Joelson,  Rabash lebih memilih untuk bekerja sama dengan para pelanggan yang dinilai menghasilkan  sesuatu yang baik untuk masyarakat dunia.

Bisa dimaklumi karena Joelson juga pernah bekerja sebagai penyelenggara dan juru kampanye dalam gerakan perdamaian dan keadilan selama sepuluh tahun, mengorganisir dan memobilisasi untuk kamp internasional, konferensi, dan aksi langsung di Swedia, Norwegia, Belgia, Belanda, dan Inggris.

TREN BERKOPERASI MENINGKAT

Manajer Informasi di Wilayah Coompanion Gothenburg,  Ingrid Bexell Hultén,  meminta Rabash  membuat sebuah situs yang berfungsi sebagai tempat pertemuan orang-orang yang membutuhkan mitra untuk membentuk sebuah koperasi.   Perusahaan berbadan hukum koperasi menjadi tren di Gothenburg dengan peningkatan yang sangat cepat.  Mwngacu pada statistik Swedia, per 2013 saat laporang ini ditulis, jumlah koperasi aktif  meningkat sebesar 61 persen dibandingkan dengan, misalnya, jumlah perusahaan perseroan terbatas yang meningkat hanya 43 persen.  Hasil survei di negeri itu menunjukkan bahwa orang muda berusia 18-30 yang ingin memulai bisnis, lebih suka bermitra  dengan seseorang atau orang lain.  Itu sebabnya  bentuk bisnis koperasi meningkat paling cepat, dan terutama di kota-kota besar.

Bagi para pendiri Rabash, koperasi tak sekadar mengejar profit, tetapi  seyogyanya berkontribusi pada sektor sosial ekonomi .  Lantaran itu memasuki usia tahun ke enam, penghasilan Rabash per Desember 2018 tercatat hanya  618,6 ribu dolar AS, dan hingga tahun ini pendapatannya ditaksir tak lebih dari satu juta dolar AS dengan karyawan kurang dari 10 orang. (Irsyad Muchtar dari berbagai sumber)

Exit mobile version