
PeluangPuskopdit Swadaya Utama News, Maumere – Maumere menggelar Open Forum menjelang Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke – XXXIII Tahun Buku 2023 yang berlangsung di di aula Puskopdit Maumere, Kamis (6/6/2024).
General Manager Puskopdit Swadaya Utama Fransiskus de Fransu mengatakan, Kegiatan Open Forum ini diikuti 35 pengurus dan manajemen koperasi kredit primer dibawa naungan Puskopdit Swadaya Utama yang meliputi wilayah Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil ketua Induk koperasi kredit Indonesia (Inkopdit) Dr. Dominikus Wara Sabon, Tokoh penggerak Kredit Junior NTT, Romanus Woga, Kepal Dinas Perdagangan dan UMKM Sikka, Verdinando Lepe dan Asisten 1 bidang pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat Setda Sikka, Fitrinita Kristiani.
“Dari 35 koperasi kredit primer yang hadir ini masing-masing mengutus 68 pengurus dan manajemen,”ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan Open Forum merupakan rangkaian kegiatan menjelang Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke- XXXIII Tahun Buku 2023 yang berlangsung pada Jumat 7 Juni 2024 besok.
“Hari ini kita Open Forum semacam Lokakarya, besok kita melaksanakan Rapat Anggota Tahunan itu Internal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke- XXXIII Tahun Buku 2023 akan berlangsung secara Internal antara pengurus, pengawas, manajemen Puskopdit dan Kopdit-Kopdit Primer.
Rangkaian RAT Ke- XXXIII Tahun Buku 2023 ini meliputi penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan pengurus dan pengawas untuk periode tahun buku 2024-2027.
Sebagai Puskopdit Sekunder, diharapkan supaya Puskopdit bisa memperkuat diri supaya bisa memperkuat primer.
“Harus selalu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di primer, supaya primer tetap eksis, bertahan dan bergerak supaya Puskopdit tetap hidup,” ujarnya.
Hingga saat ini, Aset Puskopdit Swadaya Utama sebesar Rp193. 469.650.493. Dengan jumlah Saham sebesar Rp45.609.000.000 dan Non Saham Sebesar Rp81. 439.000.000, dengan piutang yang beredar sebesar Rp142.000.000.000,-
Secara Keseluruhan Puskopdit Swadaya Utama mengambil wilayah Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata, NTT sehingga terdapat 35 primer Koperasi Kredit yang tergabung dalam Puskopdit Swadaya Utama.
Sementara itu, Ketua Pengurus Puskopdit Swadaya Utama, Aleksius Bertholomeus mengatakan saat ini perkembangan Puskopdit di bidang keuangan, dan pengembangan pendidikan dan semua bidang berjalan baik.
Namun kata dia, masih banyak kredit macet sehingga membutuhkan kecerdasan dari pengurus untuk mengelola kredit.
Ia berharap kedepannya lebih ditingkatkan lagi pendidikan kepada anggota primer Koperasi Kredit.
“Harus terus menerus membuka cara berpikir dari tiga wilayah dengan budaya yang berbeda meliputi Sikka, Flores Timur dan Lembata,” ujarnya. (Nivan Gomez)