Peluang, Jakarta – Federasi Pusat Koperasi Credit Union Indonesia (PUSKOPCUINA), mitra usaha INKOPDIT optimis, pada 2023 menargetkan pertumbuhan aset bertumbuh sebesar Rp8 triliun, Sedangkan realisasi pertumbuhan aset Credit Union (CU) di 2022 berhasil mencapai Rp7 triliun.
“Kami optimis walaupun tahun ini diprediksi sebagai tahun yang sulit bagi ekonomi akibat dampak global, belum pulihnya kita dari pandemi covid 19 lalu. Tetapi dari fakta yang ada justru CU-CU kita tetap bertumbuh, harapan kita di akhir tahun buku ini bisa mencapai Rp8 triliun,” kata Presiden Federasi PUSKOPCUINA, Marselus Sunardi kepada MajalahPeluang.com, di Jakarta, Kamis (13/1/2023) kemarin.
Namun menurut dia, aset yang dikelola CU-CU dapat dilakukan dengan baik, sehat, dan aman, sehingga banyak orang merasakan manfaatnya dari koperasi. Akhirnya masyarakat percaya dengan koperasi itu karena merasakan manfaat dari CU itu secara nyata.
Mengenai keanggotaan di koperasi kreditnya, Sunardi mengatakan, pihaknya tidak memaksakan terhadap siapapun yang mau bergabung menjadi anggota CU, meskipun banyak yang telah melamar ke Puskopcuina untuk menjadi anggotanya, tetapi pihaknya terus selektif supaya jangan sampai mereka merasa terjebak ikut federasinya dengan tata kelola yang terintegrasi.
“Kami sekarang menggunakan IT (Information Technology) dengan database yang sama, pusat datanya itu di Tangerang, sudah tidak lagi masing-masing koperasi itu seenaknya membuka sistem karena itu sudah tersentral,” sebut Sunardi.
Selanjutnya di Puskopcuina menurut dia, para anggota dapat dengan mudah menggunakan fasilitas pinjaman di federasi sekundernya yang berjumlah 46 anggota yang dapat memaksimalkan usaha simpan pinjamnya.
“Kami bisa menyediakan layanan keuangan berupa simpanan dan pinjaman, bila layanan keuangan itu semakin sehat dan bagus koperasi kredit ini, maka layanan simpan pinjam dikelola dan dimanage dengan baik,” ucap Sunardi. (alb)
