hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Purbaya: Praktik Saham Gorengan di Pasar Modal Indonesia Masih Marak

lps perkirakan akan ada lagi bpr yang ditutup
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa/dok.LPS-ist

PeluangNews, Jakarta – Praktik manipulasi harga saham atau yang dikenal dengan istilah saham gorengan di pasar modal Indonesia masih marak.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, fenomena tersebut sudah berlangsung selama puluhan tahun tanpa penegakan hukum yang tegas. Padahal, hal ini dapat mengganggu keberlangsungan pasar modal Indonesia.

“Selama ini puluhan tahun rasanya, kita tahu banyak penggoreng di pasar saham, tapi sedikit sekali yang dihukum,” kata Purbaya, menandaskan, dalam media gathering di Sentul, Bogor.

Dia mengutarakan bahwa praktik saham gorengan ini telah banyak merugikan pelaku pasar modal Indonesia. Bahkan sejumlah perusahaan investasi hingga asuransi bangkrut akibat saham gorengan.

“Dulu kan saya di Danareksa, hampir bangkrut gara-gara kejebak sama penggoreng itu. Banyak, Asabri juga kenanya sama kan terlibat dengan penggoreng. Jiwasraya juga sebagian itu di sana juga,” ujar Menkeu.

Dia mengingatkan jika Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak segera membasmi saham gorengan, maka minat generasi muda terhadap investasi di pasar saham bisa menurun drastis.

Padahal, data terakhir menunjukkan sekitar 50% investor pasar modal saat ini berasal dari kalangan muda atau Gen Z.

Bila pasar modal Indonesia berhasil dibersihkan dari fenomena ini, Purbaya meyakini kepercayaan publik akan meningkat. Generasi muda akan lebih berani berinvestasi karena melihat sistem perdagangan saham berjalan secara adil.

“Kalau dirapikan, maka mereka akan berani masuk ke pasar saham. Sebab, mereka pikir akan berpendapat bahwa di sana fair game permainannya fair. Ada yang kalah, ada yang naik, ada yang turun, tapi enggak dimanipulasi sama kalangan tertentu,” imbuh Purbaya.

Dia menjadikan bersih-bersih saham gorengan ini sebagai syarat pemberian insentif fiskal untuk pasar modal Tanah Air.

Selama setahun ke depan, Purbaya meyakini BEI dan OJK akan bekerja keras memberantas pelaku saham gorengan dengan memberikan hukuman.

“Jadi saya expect dalam setahun akan banyak tuh penggoreng-penggoreng saham di sana yang dihukum oleh bursa maupun OJK. Kalau selama setahun bersih-bersih aja, sementara saya bisa lihat saham digoreng.

Saya kan mengamati pasar saham juga ya, ada yang menggoreng-goreng sebagian juga saya kenal yang pemainnya. Ada yang lapor ke saya juga kalau masih kejadian, ya nanti kita tanya ke bursanya gimana penindakannya,” kata Purbaya, menutup. []

pasang iklan di sini