Mau petualangan yang menantang sekaligus membangkitkan nasionalisme dan cinta Tanah Air? Jawabnya: silakan datangi pulau-pulau terluar Nusantara. Tidak gampang, tapi impresif.
INDONESIA memiliki 92 pulau terluar. Pulau-pulau tersebut berbatasan langsung dengan teritori tetangga: Malaysia, Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste, India, Singapura, atau Papua Nugini. Daftar 92 pulau terluar di Indonesia ditetapkan berdasarkan Perpres No. 78/2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar.
Dari sudut penjagaan wilayah, titik-titik perbatasan yang akan menjadi ‘kapal induk’ bagi militer Indonesia. Pulau-pulau tersebut adalah Natuna, Bitung dan Selaru. ‘kapal induk’ ini akan difungsikan sebagai benteng terluar untuk mencegah gangguan dan ancaman dari luar perbatasan. Sampai saat ini pangkalan Natuna telah mulai dibangun sementara dua pulau lainnya akan menyusul.
Dengan berbagai alutsista yang ada seperti kapal selam dan kapal perang, TNI AL diharapkan dapat menjalankan misinya dengan baik. Saat ini TNI AL sendiri memiliki 74 ribu personel (2011) dan telah memiliki 4 kapal selam. Sementara untuk kapal perang, TNI AL memiliki 151 KRI dengan berbagai jenis. Jumlah ini menjadikan TNI AL sebagai angkatan laut terbesar di Asia Tenggara.
Pada sisi lain, pertumbuhan ekonomi produktif di sana perlu didorong. Pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang, Hiroyo Izumi, September 2017, membahas rencana pengembangan dan investasi perusahaan Jepang di enam pulau terluar Indonesia. Pulau-pulau yang dimaksud adalah Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak.
Kerja sama itu di antaranya mempromosikan industri dan komunitas perikanan di enam pulau terluar Indonesia. Termasuk, membangun pelabuhan dan pasar ikan dan pembangunan kapal angkut ikan dari pulau terluar ke pelabuhan utama. “Ini sebagai upaya meningkatkan dan mempercepat konektivitas pulau terluar Indonesia dengan pasar,” kata Susi.
Peningkatan kapasitas pengawasan keamanan di keenam pulau ditingkatkan. Jepang nantinya memberikan bantuan radar berteknologi. Kapal yang digunakan oleh nelayan cukup kecil dan tidak dilengkapi Vessel Monitoring System (VMS). Selain bantuan radar, kerja sama juga berkaitan dengan pembangunan kapal untuk patroli dan kapal multiguna. “Saya yakin Jepang akan menjadi salah satu mitra strategis kita di bidang perikanan,” katanya.
BERAGAM pulau di Nusantara yang punya pesona mendunia. Sayangnya, tak semua terekspose karena keterbatasan akses. Sebab, umumnya, pulau yang memiliki panorama cantik ini berada di daerah terluar, zona perbatasan.
1. ALOR. Selain Labuan Bajo dan Raja Ampat yang makin naik daun, ada Alor yang tak kalah menawan. Pulau ini letaknya di sebelah Flores dan Lembata. Keberadaannya menjadi punggawa timur di NTT. Pulau ini memiliki bentang alam yang nyaman dipandang. Pantai-pantainya perawan, pasirnya putih, juga destinasi bawah lautnya. Untuk menjelajah antarpulau, pelancong bisa naik kapal kecil-kecil. Perlu cukup perjuangan karena tak banyak pesawat mendarat di pulau itu. Kalau cuaca buruk, penerbangan bisa saja dibatalkan. Namun, kalau sudah di tempat ini, rasanya semua perjuangan terbayar.
- KISAR. Letaknya di Selat Wetar, berbatasan langsung dengan Timor-Timor. Meski berada di wilayah kepulauan, Pulau Kisar tak kekurangan komoditas pangan. Penduduk di sana mayoritas bercocok tanam. Ada pula lemon yang jadi andalan dan dijadikan oleh-oleh. Pulau indah ini unik karena dikelilingi bukit, dan dijuluki tanah permata. Untuk menuju ke sini, pelancong bisa naik pesawat model Cassa 212 berkapasitas 18 orang. Landas pacu bandara di sana tergolong pendek, hanya 800 meter.
- RONDO. Pulau ini sering disebut penjaga Indonesia lantaran berada di wilayah paling utara di Tanah Air. Letaknya berbatasan langsung dengan India. Rondo merupakan titik nol-nya Indonesia mula-mula. Namun, lantaran keterbatasan akses, titik 0 dipindahkan ke Sabang. Di pulau itu banyak jejak-jejak TNI lantaran memang dijaga ketat. Di sana kita akan merasakan atmosfer yang misterius. Namun, kengerian itu terbayar dengan panorama yang ditawarkan. Laut lepas yang biru dapat dinikmati dari sana, serasa milik pribadi saja.
- JEMUR. Jaraknya hanya 64,3 kilometer dari Pelabuhan Klang, Malaysia. Pulau ini punya panorama laut yang indah dan bebatuan yang menawan seperti yang dijumpai di Belitung. Hanya, suasananya jauh lebih sepi. Cocok untuk menepi. Terasa seperti pulau pribadi. Jadi habitat penyu hijau yang di pantai-pantai tatkala musim bertelur. Selama 21 hari, penyu akan berenang keliling pulau. Tentu saja pulau ini merupakan surga tersendiri bagi para traveler.
- LIRAN. Berbatasan langsung dengan Timor-Timor. Letaknya di Selat Wetar. Pulau Liran memiliki tugu perbatasan. Tugu ini menandai batas wilayah yang jelas antar negara. Selayaknya pulau-pulau terluar lain, Liran memancarkan pesona panorama khas. Ada mercusuar yang membuat pemandangan terkesan dramatis. Lautnya pun biru murni, seperti tak pernah terjamah siapa pun.
- DOLANGAN. Berlokasi di Laut Sulawesi ini menjadi batas antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Memiliki kekuatan pada terumbu karangnya. Pertumbuhan terumbu karang dinilai sangat bagus lantaran mencapai 70 persen. Selain itu, banyak ikan spesies menarik dengan warna-warna mencolok di perairan ini. Ia menjanjikan sepotong surga kecil bagi para pecinta wisata bahari.
- BERHALA. Namanya agak tak lazim. Pulau terluar di Selat Malaka ini masuk ke dalam wilayah Sumatera Utara. Di sana terdapat penangkaran penyu. Pengunjung bisa menyelam sambil bersemuka dengan para penghuni laut itu. Pulau Berhala memiliki luas kurang lebih 2,5 kilometer persegi dengan kontur tanah bergunung dan berhutan lebat. Pasirnya jangan ditanya. Mirip dengan susu bubuk, putih dan lembut.●(dd)