octa vaganza

PT Waskita Karya Tbk Tekor Rp90 Triliun

HINGGA akhir 2019, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki utang Rp90 triliun. Itu Rp70 triliun utang ke bank dan obligasi, serta Rp20 triliun ke vendor,” kata Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Hal itu sejalan dengan banyaknya proyek jalan tol yang dikerjakan.

Selain mencicil utang plus bunga ke bank, utang WK timbul karena banyaknya tagihan dari para vendor (pemasok dan subkontraktor) yang belum juga dibayarkan. WK memiliki penugasan untuk menyelesaikan sejumlah proyek jalan tol, terutama Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.

Ada 16 ruas tol yang  mereka kerjakan. Sebagian besar memang akuisisi dari tol yang dimiliki swasta tapi tanpa perkembangan. Sehingga, di tahun 2015-2017 WK cukup agresif mengambil tol-tol yang tidak berjalan optimal. Alhasil, utangnya meningkat sangat tajam sepanjang 2017-2019. Dan karena 2019-2020 ada Covid-19, pendapatan WK drop, kondisi keuangannya memburuk signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan Juni 2021, WK menanggung utang dengan total Rp89,73 triliun. Adapun jumlah asetnya Rp105,34 triliun. Kondisi keuangan WK dibenahi dengan delapan program. Teranyar, WK berhasil bernegosiasi dengan 21 bank dan mendapatkan dukungan penuh pada proses restrukturisasi utang Waskita Induk dengan total fasilitas kredit Rp29,2 triliun.

Setelah merestrukturisasi utang senilai Rp29,2 triliun, kata Dirut WK Destiawan Soewardjono, WK masih meneruskan agenda divestasi sejumlah ruas tol miliknya untuk memangkas jumlah utang. Total utang WSKT terdiri dari pinjaman untuk investasi, modal kerja, dan ekuitas. Selain itu, Waskita Karya akan menggunakan jaminan pemerintah untuk menyelesaikan proyek-proyek konstruksi, baik proyek dari pemerintah ataupun BUMN.●

Exit mobile version