hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

PT PANDAI Komitmen Menjadi Mitra Strategis Seluruh Gerakan Koperasi di Indonesia

Berbicara dalam Temu Bisnis Koperasi di Bali, Rabu 12 Maret 2025 yang diselenggarakan oleh Koperasi Konsumen Puskopkar Bali Shanti, Direktur Utama PT PANDAI, Samsudin, mendapat respon positif dari sekitar 50 peserta yang hadir. Pertanyaan sekitar produk apa saja yang jadi andalan, mekanisme menjadi peserta hingga pertumbuhan industri asuransi berbasis koperasi yang masih belum mendapat tempat di Indonesia. Padahal, kata Samsudin jika melihat ranking 300 koperasi dunia yang secara berkala diumumkan oleh International Co-operative Alliance (ICA) dan di sampaikan di websitenya IKPRI pada tanggal 4 September 2024, bahwa Koperasi Asuransi menempati urutan teratas setelah Koperasi Sektor Pertanian.

“Secara menyeluruh, kesadaran berasuranasi di Indonesia masih sangat kecil, artinya pasar masih sangat terbuka lebar,” kata Samsudin. PT PANDAI atau singkatan dari PT Pialang Asuransi Nasional Daperma Indonesia adalah perusahaan pialang asuransi yang didirikan oleh Induk Koperasi Kredit (Inkopdit). Persero yang berdiri pada 2022 ini, lanjut Samsudin menegaskan komitmennya untuk menyasar pasar asuransi kepada usaha berbasis koperasi dan saat ini mitra usahanya sudah lebih dari 500 koperasi yang tersebar di Tanah Air. Mengenai produk apa saja yang jadi andalan PT PANDAI, Samsudin menjelaskan PANDAI memiliki produk-produk khusus untuk koperasi dan UMKM. “Karena target market kami adalah koperasi maka yang kami sasar adalah asuransi yang terkait dengan usaha koperasi, seperti Asuransi Pinjaman, Asuransi Simpanan, Santunan Duka/Kematian dan Santunan Rawat Inap, selebihnya adalah produk asuransi umum, seperti asuransi property, asuransi kendaraan dan produk lainnya” tuturnya.

Mengenai potensi pasar yang bakal disasar tahun 2025 ini, PT PANDAI menargetkan dapat bermitra dengan koperasi-koperasi diluar Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI), hal tersebut sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Bisnis di tahun 2025. “Saat ini jumlah mitra PT PANDAI dari Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI) sekitar 500 koperasi, dan tahun ini kami akan ekspansi ke luar dan berupaya dapat bermitra dengan seperempat dari jumlah koperasi yang ada di bawah Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar),” kata Samsudin seraya menandaskan PT PANDAI terus menjaga hubungan yang harmonis dengan induk perusahaan (Inkopdit) di mana selalu membuat laporan perkembangan PT PANDAI dan setiap tiga bulan rapat dengan Pengurus sehingga kinerja dan pengawasan tetap terjaga.

Saat ini pasar terbesar PT PANDAI memang masih dilingkungan Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI). Pengalaman bekerjasama dengan GKKI berjalan baik dan saling menguntungkan karena PT PANDAI berkomitmen memberikan jasa keperantaraan penempatan asuransi, jasa konsultansi asuransi serta membantu didalam proses penyelesaian klaim dengan bertindak untuk kepentingan anggota GKKI.

Bertepatan dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Koperasi di Bali, Rabu 12 Maret 2025 yang diselenggarakan oleh Koperasi Konsumen Puskopkar Bali Shanti, satu hari sebelumnya yaitu tanggal 11 Maret 2025 PT PANDAI juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) yang saat ini diketuai oleh Suryo. Kerja sama strategis ini tidak terlepas dari peran ketua bidang usaha Inkopkar yang saat ini dijabat oleh Sumaryanto yang sekaligus juga sebagai Ketua Puskopkar DK Jakarta yang telah lama mengenal PT PANDAI sebelumnya. Hal ini tentunya sangat disambut gembira oleh Samsudin atas kesediaan Inkopkar untuk bermitra dengan PT PANDAI selaku perusahaan pialang asuransi yang memang lebih berkonsentrasi pada usaha-usaha berbasis koperasi. “Kerja sama dengan Inkopkar adalah langkah awal ekspansi kami. Semoga akan diikuti oleh Koperasi lainnya di seluruh Indonesia,” harap Samsudin.(Irm)

pasang iklan di sini