
Peluang News, Jakarta – PSI atau Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta menargetkan 16 kursi di parlemen pada Pemilu Legislatif 2024. Bila target itu tercapai maka PSI memiliki peluang meraih kursi pimpinan DPRD DKI untuk pertama kalinya.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengatakan saat ini Fraksi PSI sudah lengkap beranggotakan 8 orang. Sebelumnya sempat hanya beranggotakan 4 orang dikarenakan empat kadernya pindah ke partai lain.
“Sekarang kursi di Fraksi PSI sudah penuh, delapan kursi seperti semula,” ujar William kepada wartawan di Kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Rabu (10/1) malam.
William optimis dengan kehadiran empat angota baru dari pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPRD DKI sisa masa jabatan 2019-2024, mampu mendongkrak perolehan suara partai.
“Saat Pileg 2019 lalu kami mendapatkan 400.000 suara dengan perolehan delapan kursi. Target kami di tahun 2024, 16 kursi atau dikalikan dua (dari perolehan Pileg 2019) biar bisa mendapat kursi pimpinan (DPRD DKI Jakarta),” ucapnya penuh tekad.
Ia optimis PSI bisa memperoleh kursi pimpinan karena nantinya bisa ikut menentukan dan mencalonkan sosok Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta definitif.
Sebab pada November 2024 mendatang, Indonesia akan mengadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dari tingkat Kota, Kabupaten hingga Provinsi, dan salah satunya Pemprov DKI Jakarta.
“Teman-teman kami yang baru juga sudah dikenal di dapil nya masing-masing, karena semua anggota fraksi kami yang baru sudah pernah berkampanye di tahun 2019, kedua juga memiliki akar di masyarakat,” ungkap William.
“Jadi kami tidak khawatir dengan para anggota fraksi kami, karena mereka dikenal sehingga tidak perlu bekerja keras lagi untuk bisa mendapatkan kursi di dapil nya masing-masing,” lanjut anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta.
William menjelaskan, empat anggota PSI yang baru adalah Elva Farhi Qolbina yang menggantikan Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Cornelis Hotman menggantikan Viani Limardi, dan Simon Lamakadu menggantikan Idris Ahmad. Mereka telah dilantik pada Senin (8/1/2024) lalu, sedangkan Shinta Yosefina menggantikan Anthony Winza dan telah dilantik lebih dulu, atau tepatnya pada Senin (20/11) silam.
“Saya kira strategi kampanye tidak jauh berbeda dari segi metode, karena kan rumusannya sama yaitu harus dikenal dulu, setelah itu disukai dan baru dipilih,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina menambahkan, pihaknya telah menyusun platform untuk memudahkan masyarakat membaca dan mengetahui program-program dari PSI.
Kehadiran platform yang bisa diakses melalui bit.ly/PlatformPSIJakarta2024 diharapkan bisa menambah perolehan suara yang mendukung PSI.
“Plaltform sudah dilaunching saat kegiatan Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) PSI saat bulan November 2023,” ujar Elva.
Menurut dia, platform ini bisa menjadi wadah dari para Caleg PSI untuk berkampanye di dapil nya masing-masing. Tak dipungkiri, setiap turun ke masyarakat mereka selalu menyerap keluh kesah warga terhadap persoalan yang dihadapi.
“Ada saja cerita misalnya KJP anaknya nggak cair lagi, atau misalnya pemeriksaan kesehatan di Puskesmas masih berbayar. Kemudian di situlah para Caleg yang incubment ini masuk, dan menjelaskan akan memperjuangkan kuota bantuan sosial di DKI,” kata Elva. (Aji)
Baca Juga: Ahmad Riza Patria Resmi Jadi Wagub DKI