
Peluangnews, Jakarta – Proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 kilometer (km) ditargetkan selesai di 2027. Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangke sebesar Rp6,6 triliun.
Demikian disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam keterangan persnya, yang dikutip pada Minggu (7/1/2024)
Pembangunan transmisi pipa gas bumi ini, jelas dia, merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN). Dimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
“Tahun ini kita mulai start dengan tahap penyiapan. Di 2027 harus selesai proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei,” kata Arifin.
Pipa tersebut bakal menyalurkan gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatra. Arifin menjelaskan jika proyek pipa gas Dumai-Sei Mangke sudah rampung, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur.
Menteri ESDM menuturkan penyelesaian proyek ini sebagai upaya antisipasi kelebihan gas bumi, yang mana ada potensi gas besar di Laut Andaman. Sehingga, gas bumi akan dimanfaatkan untuk industri-industri yang membutuhkan.
“Jadi nanti kalau ada gas itu, selain nanti untuk pabrik pupuk, juga untuk kebutuhan petrokimia di Lhokseumawe (Aceh) dan area yang sekarang,” tuturnya.
Seiring dengan pembangunan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei, pemerintah juga tengah menyelesaikan proyek serupa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II yang dijadwalkan rampung di 2025.
Jika infrastruktur gas bumi sudah tersambung, ungkap Arifin, maka masyarakat juga akan menerima manfaat dari hal tersebut, karena bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan gas bumi (jargas) bagi rumah tangga guna mengungari ketergantungan pemakaian elpiji 3 kilogram (kg).
“Ke depannya, kita harapkan harga (jargas) bisa kompetitif dan bisa lebih murah dibandingkan dengan elpiji” imbuh Arifin.
Dari perhitungan Kementerian ESDM, akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangke sebanyak 600 ribu SR. Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi elpiji 3 kg sebanyak Rp630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor elpiji sebesar Rp1,08 triliun per tahun. (Aji)
Baca Juga: Pemanfaatan Gas Domestik, Proyek Cisem Dikebut Kelar Tahun Ini