hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Prospek Cerah, Milenial dari Gowa ini Budi Daya Ayam Joper

GOWA—Semangat berwirausaha menjadikan empat milenial dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengembangkan budi daya peternakan ayam joper.

Empat mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa,  Muhammad Fauzan Afdhal, Ainun Nisa Putri Amna, Khaerunisa, dan Bita Novita dari Kelompok Generation of Preneur Savior (GPS) meyakini bahwa beternak ayam joper punya prospek cerah.

Menurut Fauzan beternak joper mempunyai kelebihan daripada ayam kampung biasa karena masa panennya yang cepat dan cita rasa dagingnya tidak kalah dengan ayam kampung biasa.

Mereka mendapatkan suntikan dana sebesar Rp33 juta dari program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).  Lembaga ini fokus pada peningkatan kapasitas pemuda pedesaan di bidang pertanian melalui pengembangan wirausahawan muda pertanian, fasilitas akses permodalan, dan pembangunan lingkungan usaha yang kondusif.

“Kami manfaatkan dana untuk membeli  800 DOC, pakan, dan perlengkapan kandang. Untuk pemasaran ayam joper yang diproduksi, kami telah menjajaki beberapa pasar dan beberapa rumah makan yang menyajikan menu ayam goreng,” ujar Fauzan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/1/21).

Empat milenial ini menyakini sukses tidaknya usaha ada di kontinuitas produk. Untuk itu, mereka ingin menambah luas lahan peternakan yang berlokasi di desa Bilacaddi, Kelurahan  Maradekaya,  Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.

“Kami ingin menambah luas kandang lagi dan membeli DOC secara rutin setiap bulannya 200 ekor agar bisa memenuhi kebutuhan pasar setap saat,” ucap Fauzan optimis.

Kelompok GPS menjalin kemitraan dengan pedagang ayam potong dan beberapa warung makan yang menyediakan menu ayam goreng di sekitra lokasi usaha.

Pada kesempatan yang sama, Project Manager Program YESS, Inneke Kusumawati, menyampaikan keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk kegiatan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional.

“Pembentukan karakter wirausaha pada generasi muda tak akan berhasil tanpa ada dukungan berbagai pihak seperti dukungan keluarga, dukungan pemerintah daerah, serta dukungan pihak kampus dalam hal ini Polbangtan Gowa dalam membangun ekosistem bisnis di kampus,” pungkasnya.

pasang iklan di sini