JAKARTA—Program Internet untuk Semua (JakWIFI) yang menyediakan ribuan Wifi gratis pada ribuan titi di wilayah Jakarta dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik dapat mendukung UMKM untuk memasarkan produknya.
Pelaksanan Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Andri Yansyah menyampaikan, kehadiran wifi gratis dapat membantu UMKM binaan atau Jakpreneur yang ada di lokbin, loksem, Pujasera dalam mempromosikan dan memasarkan produknya secara daring dan masif.
“Kita harus memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk baik itu melalui medsos, startup yang sudah bekerjasama, marketplace lainnya,” ungkap Andri.
Lanjut dia, JakWIFI ini memberi kemudahan pada pelaku usaha mikro, khususnya Jakpreneur memasarkan produknya secara daring.
“Melalui pemasaran daring produk Jakpreneur dapat diketahui oleh masyarakat luas sehingga penghasilan meningkat. Apalagi dalam mengakses internet tersebut gratis,” ucap dia.
Program ini membantu pelaku usaha mikro untuk memasarkan produknya tanpa harus bertatap muka dengan konsumen.
Sebagai catatan, saat ini tersedia 4.956 titik akses yang sedang ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap. Perluasan penyediaan akses internet ini ditargetkan lebih dari 9.000 titik akses selama dua bulan ke depan.
Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema, yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri, dan daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis.
Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi, dan penyediaan titik akses melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya dapat dicek oleh publik menggunakan aplikasi JAKI.
Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengapresiasi inovasi JakWIFI kehadiran WiFi gratis ini sangat berguna bagi masyarakat yang harus sering berada di rumah di masa pandemi Covid-19.
“Fasilitas yang disediakan Pemprov DKI ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Terutama untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) anak-anak sekolah, sektor ekonomi/usaha, layanan pemerintah, hingga komunikasi warga,” ujar Edi.
