hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Prioritaskan Pelayanan dan Kesejahteraan Anggota

Kopkarhutan memperbesar plafon pinjaman anggota dan meningkatkan bantuan sosial kepada anggota pada tahun lalu.

Koperasi sebagai soko guru perekonomian memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Koperasi Karyawan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kopkarhutan) menyadari betul tujuan berkoperasi dan berusaha mewujudkannya melalui berbagai kegiatan usaha.

Sepanjang 2017, program pelayanan dan kesejahteraan anggota direalisasikan melalui peningkatan plafon pinjaman anggota, kegiatan sosial, dan bazar murah. “Kami terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota sesuai dengan kemampuan,” ujar Awriya Ibrahim, Ketua Kopkarhutan.

Menyadari kebutuhan anggota yang terus bertambah, pengurus Kopkarhutan memperbesar plafon pinjaman anggota yang terdiri dari pinjaman jangka pendek/menengah (PJM), pinjaman kredit barang (PKB), dan pinjaman jangka panjang (PJP). Plafon untuk PJM dan PKB ditingkatkan menjadi sebesar Rp25 juta dengan tenor 18-36 bulan. Sedanhkan PJP sampai Rp150 juta dengan tenor 60-96 bulan.

Sementara untuk kegiatan sosial, Koperasi yang bermarkas di Gedung Manggala Wanabakti di kawasan Senayan Jakarta ini telah melaksanakan santunan kematian, bantuan beasiswa, bantuan sarana/prasarana klinik, bantuan pengobatan, bazar sembako murah, bantuan kerusakan rumah, dan pendidikan untuk anggota. Realisasi santunan kematian pada 2017 sebesar Rp243,24 juta untuk 27 orang anggota. Rencanaya, pada tahun ini jumlah santunan per anggota atau keluarga anggota yang meninggal akan diperbesar.

Kopkarhutan yang memiliki anggota aktif sebanyak 4.501 orang ini juga menyelenggarakan bazar sembako murah untuk 3.300 anggota. Kegiatan ini sudah terlaksana sebanyak dua kali masing-masing pada Juni dan Desember tahun lalu. Di bazar ini anggota dapat membeli sembako seperti gula, tepung dan beras dengan harga yang lebih rendah daripada di pasaran.

Awriya menambahkan, sesuai dengan fungsi koperasi, pihaknya juga telah menggelar pendidikan dan pelatihan untuk anggota. Hal ini untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan anggota baik tentang perkoperasian maupun hal lainnya. Total biaya yang dihabiskan untuk diklat ini sebesar Rp110,84 juta. “Diklat ini merupakan bagian dari komitmen Kopkarhutan untuk menjalankan fungsi koperasi,” ucapnya.

Terkait dengan kinerja pelayanan, pada tahun lalu Kopkarhutan telah menyalurkan pinjaman kepada anggota sebesar Rp51,89 miliar, turun 4% dibanding 2016 senilai 54,09 miliar. Sedangkan simpanan anggota sebesar Rp56,47 miliar, naik 14% dari 2016 yang senilai Rp49,56 miliar.

pasang iklan di sini