Jakarta – Presiden Joko Widodo memastikan, dengan dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Desember lalu, maka aktivitas perekonomian pada sektor rill berjalan normal terutama di sejumlah pasar di tanah air. Optimisme tersebut terlihat nampak disaat kunjungannya meninjau Pasar Tanah Abang, pada Senin 2 Januari 2023 lalu.
“Saya melihat sektor rill bergerak lancar seperti dipasar (Tanah Abang) ini, tempat bagi produksi-produksi untuk kirim ke daerah-daerah. Andaikan disini (Pasar Tanah Abang) turun, berhenti, artinya produksinya juga berhenti, juga turun,” ujar Presiden dalam keterangannya.
Presiden berharap, di sejumlah pasar lainnya di tanah air para pedagang dapat kembali setelah kebijakan PPKM berakhir. Sehingga kegiatan jual beli dipasar dapat berjalan baik.
“Ini tidak hanya Pasar Tanah Abang saja, tapi juga Pasar 16 Ilir di Palembang, Pasar Terong di Makassar, Pasar Beringharjo di Yogya, Pasar Turi di Surabaya, Pasar Johar di Semarang, Pasar Baru di Bandung, Pasar Gedebage di Bandung, semuanya kita harapkan muncul optimisme karena PPKM sudah dicabut,” ungkap Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, tahun lalu saja omset para pedagang di Pasar Tanah Abang membaik bila dibandingkan dengan tahun 2021. Presiden berharap pada tahun 2023 aktivitas perekonomian di pasar juga mengalami peningkatan.
“Tadi saya bertanya kepada beberapa pedagang juga menyampaikan tahun 2022 kemarin omzetnya jauh lebih baik dibanding tahun 2021. Kita harapkan 2023 juga lebih baik dari tahun 2022,” ujar Presiden.
Presiden optimis, pertumbuhan ekonomi Tanah Air di 2024 akan meningkat apabila Indonesia mampu melewati tahun 2022 dan 2023 dengan baik. Kepala Negara juga menyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mampu berada di atas 5 persen.
“Saya optimistis di 2022 pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen, kita harapkan, kita berdoa juga di tahun 2023 ini bisa di atas 5 persen lagi,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi mendorong para pedagang untuk masuk ke dalam lokapasar untuk mempermudah transaksi perdagangan antara produsen dengan konsumen.
“Saya kira ini sebuah lompatan masuk ke digital system, digital market, yang kita harapkan makin mempermudah bertemunya antara produsen dengan konsumen, penjual dengan pembeli,” pungkasnya.
