hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Presiden Prabowo Harus Tegas Lakukan Reshuffle dan Ganti Kapolri

Ilustrasi: Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting meminta Presiden Prabowo Subianto bertindak tegas dan melakukan reshuffle kabinet serta mengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sudah empat tahun lebih jadi Kapolri.

“Tidak dapat terbantahkan lagi memang Kapolri Jenderal Sigit sangat dekat dengan Presiden ke-7 Jokowi,” kata Ginting kepada PeluangNews, di Depok, Minggu (20/4/2025).

Bung Ginting, demikian dia disapa, mengingatkan bahwa Sigit pernah bersama Joko Widodo saat menjadi Kapolres Solo. Dia juga pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi, bahkan menjadi Kapolri pun juga instan melewati 4-5 angkatan. “Ini tidak biasa atau tidak lazim dalam struktur organisasi militer maupun kepolisian,” ujarnya.

Ginting tidak menampik tudingan parcok kepada kepolisian yang dinilai berpihak terutama saat pilpres dan pilkada lalu. Dengan hadirnya Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri justru Jenderal Sigit membenarkan tudingan itu.

“Terlihat polisi di bawah Sigit jadi sangat dekat sekali dengan Jokowi,” kata dia.

Bung Ginting menjelaskan, Jokowi bukan orang yang berasal dari militer atau kepolisian. Sehingga menjadi aneh kalau peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Polri dibawa ke Solo untuk mendapat arahan atau pembekalan dari Jokowi.

Dengan demikian, lanjutnya, tudingan matahari kembar menjadi nyata terutama orang-orang yang jadi titipan Jokowi. Karena itu, kata Ginting lagi, Presiden Prabowo harus tegas dan melakukan reshuffle serta mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang sudah empat tahun lebih menjadi orang nomor satu di kepolisian.

“Saya kira publik juga melihat sesuatu yang tidak lazim mantan presiden masih terlalu banyak cawe-cawe dan berkiprah dalam politik,” ucap akademisi Universitas Nasional itu.

Sebagaimana diberitakan, Serdik Sespimmen Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 menemui Presiden ke-7 Jokowi di rumahnya.

Akun instagram @Sespimmen65 sempat mengunggah video saat bertemu dengan Jokowi di Solo. Namun, pada Sabtu (19/4/2025) pukul 16.00 WIB, unggahan tersebut sudah tidak tersedia.

Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65, Kombes Denny membenarkan pihaknya mengunjungi kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (17/4/2025).

Di dalam rombongan peserta terdapat Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah bersama peserta lain yang menempuh pendidikan Serdik Sespimmen Dikreg ke-65.

Kombes Denny mengatakan, pertemuan merupakan bentuk silaturahmi peserta didik dengan Jokowi. “Bersilaturahmi dengan bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya,” kata dia, dalam keterangannya, usai pertemuan itu.

Perkembangan ke depan, lanjut Kombes Denny, berkaitan kepemimpinan agar bisa menghadapi tantangan global pada era digital, kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial (AI) serta robotic.

Saat memberikan arahan, Jokowi mengharapkan sinergitas antara Polri dan TNI ditingkatkan.

“Intinya beliau (berpesan) untuk menjadi anggota Pori dan TNI yang lebih baik ke depan. Dan bisa dicintai dan menjadi panutan masyarakat,” ujar Kombes Denny.

Sespimmen Polri merupakan sekolah staf dan pimpinan menengah Polri. Dengan peserta didik perwira menengah Polri dengan pangkat AKBP dan Kompol.

Tujuannya, untuk menghasilkan perwira dengan kemampuan manajerial tingkat menengah, moralitas, integritas, serta wawasan kebangsaan dan kepemimpinan strategis. []

pasang iklan di sini