Presiden Jokowi: Pegang Teguh Nilai-nilai Pancasila

Presiden Joko Widodo | Foto: Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia baik oleh instansi pemerintah maupun masyarakat.

Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024), sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden dari Jakarta.

Saat peringatan itu, Presiden Joko Widodo meminta sosialisasi Pancasila dilakukan dengan cara-cara kekinian agar mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia saat ini yang didominasi generasi Y atau millenial, generasi Z, dan generasi alpha.

“Kini demografi Indonesia didominasi oleh generasi Y, generasi millenial, generasi Z (gen Z), dan generasi alpha. Oleh karena itu, cara kita mensosialisasikan Pancasila juga harus dengan cara-cara mereka, dengan cara dan praktik-praktik, teladan yang nyata dan menggunakan serta mengembangkan budaya Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, di tengah perkembangan zaman saat ini, nilai-nilai Pancasila harus diaktualisasikan dan diwariskan dalam perilaku nyata dalam kebijakan-kebijakan nyata yang jelas hasilnya dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Dia meminta seluruh rakyat Indonesia untuk terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila, menunjukkannya dalam ucapan, perilaku dan kebijakan yang berpihak nyata kepada seluruh rakyat Indonesia dan menjadikan Indonesia berwibawa di mata dunia.

Indonesia, katanya, konsisten dengan politik bebas aktif, memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, termasuk kemerdekaan bangsa Palestina dan memperjuangkan perdamaian dunia. Hal ini sesuai dengan apa yang terkandung dalam nilai Pancasila.

Peran Indonesia dalam politik internasional juga semakin kokoh, di mana Indonesia telah berhasil menjadi pemimpin G20, Ketua ASEAN yang sukses dan terus akan berkontribusi pada dunia, termasuk melalui penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) yang baru saja diselenggarakan.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia juga ikut terus berupaya dalam gerakan dunia menuju ekonomi hijau. Pilihan tersebut diambil karena Indonesia memiliki kekuatan besar dan daya saing tinggi dalam ekonomi hijau.

“Kita punya hampir semua jenis energi hijau mulai dari energi panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, dan energi ombak. Kita juga punya hasil kebun yang bisa diolah menjadi biodiesel, bioethanol dan bioavtur,” tuturnya.

Kepala Negara menekankan bahwa transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap, dan Indonesia harus mempercepat transisi energi menuju energi hijau.

Dia menginstruksikan Pertamina dan PLN untuk terus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, yang menyejahterakan masyarakat, utamanya rakyat bawah, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial Sunarto menegaskan bahwa Pancasila akan selalu ada relevansi sepanjang zaman.

“Karena Pancasila adalah ideologi dari negara kita, dan falsafah hidup bangsa kita,” kata Sunarto usai menghadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung MA, Jakarta, Sabtu (1/6/2024).

Dia mengatakan Pancasila akan selalu relevan karena nilainya mengikat setiap warga negara. Oleh sebab itu, ia menyebut nilai-nilai Pancasila harus dapat dilestarikan secara bersama-sama.

“Dan salah satu momentumnya adalah dengan mengadakan upacara memperingati lahirnya Pancasila itu,” kata dia.

Sunarto menjelaskan tema Peringatan Hari Lahir Pancasila yang berbeda-beda merupakan hal yang wajar karena mengikuti situasi dan kondisi zaman.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 2024 di MA dimulai pukul 07.55 WIB hingga 08.15 WIB. Upacara diadakan dengan memperhatikan Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024.

Tema Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.”

Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa membumikan Pancasila karena eksistensi ideologi tersebut sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia harus terus dijaga oleh setiap generasi.

“Pancasila harus terus dibumikan, jangan sekadar menjadi jargon. Hal ini penting karena tantangan Pancasila pun semakin besar di tengah globalisasi dimana banyak merebak ideologi alternatif melalui media sosial yang mudah diakses oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, dan konsumerisme,” ujar Khofifah, di Surabaya, Sabtu (1/6/2024).

Khofifah yang juga Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 ini menyebut masyarakat jangan sampai kehilangan daya tarik untuk memahami dan mendalami nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut dikhawatirkan jika nilai-nilai Pancasila tidak dibumikan dengan semestinya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila juga dilaksanakan oleh Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum PDI Perjuangan yang putri Presiden Soekarno itu memperingati Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende, NTT. Dia tiba di Ende pada Sabtu (31/5/2024) sekitar pukul 13.50 WITA.

Kedatangan putri Proklamator Kemerdekaan RI, Bung Karno ini disambut meriah oleh masyarakat Ende. Sejumlah anak sekolah dari SMA Katolik Santo Petrus pun berteriak histeris menyambut kehadiran Megawati.

Tarian selamat datang Toja Pala dari anak-anak turut menyambut kehadiran Megawati. Kemudian, dia dikalungi selendang khas Ende oleh Penjabat Bupati Ende Agustinus G Ngasu.

Setelah prosesi penyambutan, Megawati bersama rombongan menuju ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kabupaten Ende. []

Exit mobile version