Peluang News, Jakarta – Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 2024 menyepakati bisnis senilai US $3,5 miliar.
Presiden Joko Widodo menegaskan itu saat membuka sesi Joint Leaders’ Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLP MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/9/2024).
“Kesepakatan bisnis ini, nilainya mencapai 3,5 miliar dolar AS, hampir enam kali lipat dari IAF pertama di 2018,” jelas Presiden yang disapa Jokowi itu.
Indonesia, lanjut dia, siap bermitra dengan siapapun, utamanya dengan kawasan Afrika sebagai kunci agenda pembangunan global.
Hasil kemitraan Indonesia-Afrika, menurut Presiden, sejauh ini sangat nyata membawa peningkatan besar volume perdagangan dan berbagai kesepakatan perjanjian perdagangan.
Selain menghadiri dan membuka Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak dan IAF 2024, Presiden Jokowi juga diagendakan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara-negara yang hadir.
Dalam kesempatan ini, Presiden menekankan pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global, yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional, termasuk agenda 2063 Afrika dan didukung kemitraan multi-pihak.
Komitmen Indonesia menjadi bagian dari solusi global, membela kepentingan global south sekaligus menjadi bridge builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas dalam mempercepat pencapaian SDGs.
Kepala Negara mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali solidaritas global guna meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan dan untuk meningkatkan kerja sama Utara-Selatan, agar dapat saling melengkapi, dapat saling bahu-membahu dalam mengatasi tantangan global. []