hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Presiden Erdogan: Kabinet Baru Turki Fokus Atasi Masalah Ekonomi

Peluangnews, Ankara – Presiden terpilih Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan susunan kabinet baru. Dia menunjuk seorang kepala mata-mata, Hakan Fidan sebagai menteri luar negeri dan Mehmet Simsek sebagai menteri keuangan.

Erdogan menjalani prosesi sumpah jabatan di parlemen setelah memenangkan pemilihan umum bersejarah. Dia akhirnya mampu memperpanjang kekuasaannya selama dua dekade dan berjanji untuk melayani tanpa memihak.

Ia juga menyerukan persatuan dan mengesampingkan kemarahan dan kebencian dari kampanye saat ia berbicara dalam sebuah upacara di istana kepresidenan Ankara.

Pemimpin Turki yang transformatif ini memenangkan pemilihan umum pada tanggal 28 Mei melawan koalisi oposisi yang kuat. Padahal, ia dalam kondisi terjadi krisis ekonomi dan kemarahan atas respon terhadap gempa bumi yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.

Erdogan meraih 52,18% suara sementara saingannya yang berhaluan sekuler, Kemal Kilicdaroglu, meraih 47,82% suara. Padahal dalam survei, hasilnya Erdogan selalu kalah dari kompetitornya itu. Faktanya, rakyat Turki yang menentukan sebaliknya.

“Sebagai presiden, saya bersumpah atas kehormatan dan integritas saya, di hadapan bangsa Turki yang besar … untuk bekerja dengan segenap kekuatan saya untuk melindungi eksistensi dan independensi negara … dan untuk memenuhi tugas saya tanpa memihak,” ujar Erdogan di parlemen setelah sebuah upacara di luar gedung di mana ia memberi hormat kepada para prajurit di bawah guyuran hujan lebat.

Para pendukungnya di parlemen memberikan tepuk tangan meriah kepada Erdogan selama satu menit setelah pelantikannya, sementara beberapa anggota parlemen dari pihak oposisi menolak untuk berdiri.

Dalam sumpahnya, Erdogan juga berjanji untuk tidak menyimpang dari aturan hukum dan prinsip-prinsip sekuler republik yang didirikan oleh Mustafa Kemal Ataturk 100 tahun yang lalu.

Erdogan telah bertahan dari protes massa dan upaya kudeta yang gagal sejak ia berkuasa pada tahun 2003, kini menghadapi tantangan-tantangan besar di masa jabatan ketiganya, termasuk perlambatan ekonomi dan ketegangan dengan Barat.

Erdogan mengganti hampir semua anggota kabinetnya kecuali menteri kesehatan dan budaya.

Ia menunjuk mantan wakil perdana menteri Mehmet Simsek, seorang tokoh yang meyakinkan dengan reputasi internasional, sebagai menteri keuangan.

Mengatasi masalah-masalah ekonomi negara ini akan menjadi prioritas utama Erdogan, dengan inflasi mencapai 43,70%, sebagian karena kebijakannya yang tidak lazim dalam memangkas suku bunga untuk menstimulasi pertumbuhan.

Sebagai mantan ekonom Merrill Lynch, Simsek dikenal sebagai penentang kebijakan-kebijakan Erdogan yang tidak konvensional.

Ia menjabat sebagai menteri keuangan antara 2009 dan 2015 dan wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas ekonomi hingga 2018, sebelum mengundurkan diri menjelang serangkaian kejatuhan lira pada tahun itu.

Erdogan menunjuk kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT), Hakan Fidan, sebagai menteri luar negeri.

Fidan telah memimpin MIT sejak 2010 dan Erdogan pernah menyebut pria berusia 55 tahun ini sebagai penjaga rahasianya. (AFP/Ajie)

Baca Juga: Erdogan Kembali Pimpin Turki, Kunci Kemenangan dengan 52% Suara

pasang iklan di sini