Peluangnews, Paris – Kepolisan Prancis menyebutkan sekitar seribu pengujuk rasa di seluruh Prancis telah ditangkap, sejak meletus unjukrasa pada Rabu (28/6). Unjukrasa ini dipicu terbunuhnya seorang remaja, Nahel, yang ditembak oleh polisi.
Ribuan orang turun ke jalan dan berujung bentrokan dengan petugas kepolisian ini telah menghancurkan 492 bangunan, 2.000 kendaraan berbegai jenis terbakar, dan 3.880 kasus kebakaran.
Kemudian 79 kantor polisi dan 119 bangunan umum diserang, termasuk 34 balai kota dan 28 sekolah. Tercatat pula sebuah trem dibakar di kota timur Lyon dan 12 bus dihancurkan di Aubervilliers, Paris utara.
Kepolisian Prancis menambah 45 ribu personel untuk menghentikan kerusuhan yang meluas hingga Belgia ini. “Bala bantuan yang signifikan telah dikirim ke Marseille di mana lebih dari 80 orang telah ditangkap,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (1/7/2023)
Ia mengatakan 45 ribu petugas polisi, termasuk pasukan khusus, akan dikerahkan di seluruh Prancis pada Jumat (30/6) malam. Dia menghargai kemarahan rakyat Prancis. “Unjukrasa itu boleh-boleh saja dalam keadaan apa pun. Namun, kita tidak dapat membenarkan kekacauan dan kekerasan,” jelasnya.
Toko-toko di beberapa mal di pinggiran kota Paris, serta toko gawai, Apple, di pusat Strasbourg, dijarah pada Jumat (30/6) sore. Kerusuhan ini dipicu kematian Nahel M, 17, di Nanterre pada Selasa (27/6). Remaja keturunan Afrika utara ini ditembak oleh polisi karena tidak mau menepikan kendaraannya.
Lalu lintas bus dan trem dihentikan mulai jam 21:00 malam waktu setempat di seluruh Prancis. Marseille, kota terbesar kedua di Prancis, melarang demonstrasi publik dan semua angkutan umum akan dihentikan pada pukul 19:00 malam waktu setempat.
Protes serupa juga terjadi di Bordeaux, Lyon, Toulouse, Montpellier, Grenoble dan Annecy. Di Lyon dan pinggiran kota sekitar 20 orang ditangkap saat perusuh membakar mobil dan mengarahkan kembang api ke arah polisi.
Polisi di Paris mengatakan mereka telah mengevakuasi Place de la Concorde setelah para demonstran berkumpul tanpa izin di situs-situs utama pusat kota termasuk Champs-Élysées dan taman Tuileries. Di pinggiran Rouen Le Petit-Quevilly, seorang pemuda tewas setelah jatuh dari atap sebuah supermarket di sebuah pusat perbelanjaan yang sedang dijarah.
“Jam-jam berikutnya akan menentukan dan saya tahu saya dapat mengandalkan upaya Anda,” kata Darmanin kepada petugas pemadam kebakaran dan polisi yang berusaha menahan pengujuk rasa.
Ia menambahkan lebih dari 900 orang telah ditangkap hingga Kamis (29/6) malam, dengan usia rata-rata 17 tahun. Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak orang tua tidak mengizinkan anak-anak mereka keluar rumah.
Pesan itu dia sampaikan usai pulang lebih cepat dari KTT Uni Eropa di Brussel. Dia juga menggelar rapat darurat, mengimbau “tanggung jawab ibu dan ayah” dan mengatakan bukan tugas republik Prancis untuk menggantikan mereka.
Dia menilai kerusuhan yang merata di Prancis akibat provokasi yang massif di media sosial seperti Snapchat dan TikTok. “Kami terkadang melihat bahwa beberapa dari mereka mempraktikan seperti di video game yang di jalanan,” kata Macron.
Kematian Nahel telah menyulut kebencian di kalangan masyarakat miskin, ras campuran, perkotaan di Prancis. Perdana Menteri, Elisabeth Borne, mengatakan kendaraan lapis baja akan dikerahkan di beberapa daerah dan beberapa acara publik besar dibatalkan termasuk konser rock di Stade de France.
Pemerintah Prancis ditekan partai-partai sayap kanan untuk mengumumkan keadaan darurat, yang akan memberi wewenang ekstra kepada pihak berwenang untuk melarang demonstrasi dan membatasi pergerakan. Tetapi Macron berupaya menghindari status tersebut karena dapat mengulangi kekerasan lebih besar seperti 2005, usai kematian dua anak laki-laki asal Afrika di tangan polisi.
Prancis juga membantah tuduhan PBB tentang rasisme di kepolisian polisi negara itu. PBB mengatakan kejadian Nahel adalah momentum bagi Prancis untuk secara serius menangani masalah rasisme dan diskriminasi rasial dalam penegakan hukum. (Aji)








