hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
UMKM  

Prabu Expo 2025 Buka Jalan Ekspor UMKM

Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kementerian UKM, Ali.
Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kementerian UMKM, Ali. Foto: Gema/Peluang

PeluangNews, Jakarta-Prabu Expo 2025 menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan berbagai pemangku kepentingan. Selama dua hari pelaksanaan, pameran ini tak hanya menampilkan produk-produk unggulan, tetapi juga membuka peluang transaksi dan kerja sama baru di sektor UMKM.

Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kementerian UMKM, Ali, mengatakan bahwa para eksibitor yang hadir di Prabu Expo 2025 membawa produk berkualitas dan berdaya saing tinggi.

“Kita tahu semua ya, bahwa UKM yang hadir di acara ini sebagai eksibitor itu produknya unggul semua. Ya, unggul punya kemampuan untuk bisa dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri. Ada daya saing dari produk-produk mereka,” ujar Ali kepada PeluangNews, saat acara penutupan Prabu Expo 2025, (6/11/2025).

Ia menjelaskan, selama dua hari penyelenggaraan pameran, sejumlah transaksi bisnis berhasil terjadi. Meski tidak merata di semua sektor, potensi kerja sama tetap terbuka lebar.

“Jadi selama dua hari ini kami melihat juga terjadi transaksi bisnis, memang tidak merata sesuai dengan kebutuhan dari buyer. Tapi ada juga potensi-potensi kerja sama dari pihak lain setelah acara ini,” katanya.

Ali menambahkan, pemerintah akan terus mengawal tindak lanjut dari kegiatan ini agar potensi bisnis yang muncul bisa berkembang menjadi peluang nyata.
“Kami juga akan mengawal tindak lanjut dari kegiatan Prabu 2025 supaya benar-benar nanti menjadi potensi bisnis yang ada di saat ini, menjadi real business yang bisa meningkatkan ekonomi UMKM kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi sektor UMKM, terutama terkait proses produksi. “Yang pertama, 94 persen UMKM kita masih melaksanakan proses produksi dengan peralatan yang manual dan semi-manual. Ini tidak mungkin kita biarkan ketika kita berbicara Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Menurut Ali, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program intervensi untuk mengurangi kesenjangan tersebut. “Pemerintah telah merencanakan banyak program yang intinya memberikan dukungan, bantuan, peralatan, dan mesin produksi,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pendampingan yang berkelanjutan bagi UMKM. “Kita lihat di dua hari ini ada beberapa kementerian yang menyampaikan mereka punya program pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk. Jadi tidak hanya pelatihan saja tapi proses pendampingan,” katanya.

Ali juga menilai forum seperti Prabu Expo sangat penting untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan berbagai pihak yang memiliki program maupun kebutuhan bisnis sejenis. “Forum-forum seperti ini kenapa kami perlu laksanakan dan akan terus kami laksanakan, karena selama ini banyak informasi program yang tidak sampai ke pelaku UMKM,” jelasnya.

Ia menutup dengan optimisme bahwa kolaborasi semacam ini akan terus diperluas. “UMKM yang bergerak di manufaktur ternyata mampu memproduksi alat dan ini tidak kalah dengan negara lain. Forum ini alhamdulillah menjadi titik temu dan tidak akan berhenti di sini pastinya. Kita akan terus mengadakan event dengan mungkin pola dan skala yang berbeda,” pungkasnya.

pasang iklan di sini