Peluang News, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar Rancangan APBN 2026 difokuskan pada pembiayaan program prioritas pemerintah, tanpa mengabaikan prinsip disiplin fiskal dan penguatan reformasi regulasi.
Instruksi tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai melapor kepada Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/7), terkait finalisasi Nota Keuangan dan RAPBN 2026 yang akan disampaikan dalam pidato kenegaraan 15 Agustus mendatang.
“Belanja negara akan diarahkan untuk mendanai program-program strategis. Defisit juga dijaga dalam level sehat di bawah tiga persen,” ujar Sri Mulyani.
Fokus Utama: MBG, Sekolah Rakyat, dan Infrastruktur
Sri Mulyani mengungkapkan sejumlah program unggulan yang menjadi fokus belanja negara pada 2026, antara lain:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Sekolah Rakyat
- Koperasi Desa Merah Putih
- Cek Kesehatan Gratis
- Perbaikan sekolah dan madrasah
- Pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan
Tak hanya itu, belanja juga diarahkan untuk sektor pendidikan dasar-menengah, digitalisasi sekolah, serta penguatan riset dan inovasi.
Reformasi Regulasi dan Peran Swasta
Presiden Prabowo turut menekankan pentingnya diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi, agar APBN tidak menjadi satu-satunya penopang. Karena itu, reformasi regulasi akan digencarkan guna mendukung iklim investasi dan perdagangan.
Peran lembaga strategis seperti Danantara akan ditingkatkan dalam pengelolaan aset negara, membuka ruang partisipasi lebih luas dari sektor swasta.
“Kita ingin kebijakan fiskal mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan tetap menjaga kepercayaan pasar,”* tegas Menkeu. (Aji)
