hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Prabowo Ungkap Alasan Listrik di Wilayah Banjir Belum Sepenuhnya Pulih: Faktor Keselamatan Jadi Prioritas

Prabowo Ungkap Alasan Listrik di Wilayah Banjir Belum Sepenuhnya Pulih: Faktor Keselamatan Jadi Prioritas
Prabowo ungkap alasan listrik di wilayah banjir belum pulih sepenuhnya dalam sidang Kabinet, Senin (15/12/2025)/dok.setpres

PeluangNews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pasokan listrik di sejumlah wilayah terdampak banjir di Sumatra, belum seluruhnya dinyalakan kembali. Hal tersebut dilakukan semata-mata demi mempertimbangkan faktor keselamatan masyarakat.

Menurut Prabowo, masih terdapat instalasi listrik yang terendam air sehingga berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan fatal apabila dialiri arus listrik sebelum kondisi benar-benar aman. Meski demikian, ia memastikan bahwa sebagian besar wilayah terdampak kini telah kembali mendapatkan aliran listrik.

“Masih ada beberapa yang berbahaya. Kabel-kabel yang terendam air itu sangat berisiko dan bisa mengakibatkan korban jiwa kalau tidak ditangani dengan hati-hati,” ujar Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Kepala Negara menjelaskan, PT PLN (Persero) saat ini terus bekerja di lapangan di tengah kondisi yang sangat menantang. Proses pemulihan kelistrikan, kata dia, harus dilakukan secara bertahap dan penuh kehati-hatian untuk menjamin keselamatan warga.

Prabowo menegaskan bahwa aliran listrik baru akan dinyalakan kembali setelah seluruh aspek keamanan dipastikan terpenuhi. Ia pun mengapresiasi upaya para petugas PLN yang telah berada di lokasi terdampak banjir selama berhari-hari.

“PLN bekerja dengan sangat keras, menghadapi kondisi yang tidak mudah. Mereka sudah berada di lapangan belasan hari,” katanya.

Selain itu, Presiden juga mengimbau masyarakat di wilayah terdampak banjir agar tetap waspada, khususnya di area yang masih terdapat instalasi listrik terendam air.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk terus menyampaikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem, baik di dalam negeri maupun kawasan regional.

“Sudah banyak peringatan, termasuk dari PBB. Beberapa wilayah di kawasan kita memang sedang menghadapi perubahan cuaca yang perlu kita waspadai bersama,” ucap Presiden. (Aji)

Baca Juga: Kementerian PU Percepat Pemulihan Akses Jalan Pascabencana di Gayo Lues

pasang iklan di sini