octa vaganza

PPDPP Telah Salurkan Dana FLPP Rp3, 23 Trilun untuk Rumah Bersubsidi

JAKARTA—Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengungkapkan, telah menyalurkan  dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 32.217 unit rumah setara dengan Rp3,23 trilun hingga 15 April 2020.

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabarudin mengatakan, jumlah ini merupakan sepertiga target  FLPP tahun anggaran (TA) 2020 untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dnegan total Rp11 triliun.

Dari total target anggaran tersebut, Rp9 triliun di antaranya adalah DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) 2020 dan Rp2 triliun dari pengembalian pokok untuk 102.500 unit rumah. 

“Total penyaluran dana FLPP dari 2010 sampai dengan 15 April 2020 mencapai Rp47.605 triliun untuk 687.819 unit rumah,” ujar Arief dalam keterangan persnya, Rabu (15/4/20).

Pemerintah  memang menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui PPDPP untuk mengelola dan menyalurkan dana bantuan pembiayaan perumahan FLPP untuk MBR.

Dalam menyalurkan FLPP tahun ini, PPDPP bekerjasama dengan 37 bank pelaksana, yang terdiri dari 10 Bank Umum Nasional dan 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Hingga 15 April 2020, PPDPP mencatat 5 bank pelaksana dengan realisasi tertinggi, yaitu: BTN sebanyak 19.776 unit rumah, BNI 2.739 unit rumah, BTN Syariah 2.484 unit rumah, BRI Syariah 1.127 unit rumah, dan Bank BJB sebanyak 1.066 unit rumah. 

“Bank BJB merupakan BPD pertama yang berhasil tembus seribu unit rumah,” ungkap Arief.

PPDPP terus mendorong BPD untuk meningkatkan kapasitasnya dalam penyaluran dana FLPP. Sejauh ini PPDPP terus melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kuota  year to year BPD.

“Kami juga melakukan evaluasi BPD dengan para ekspertis serta menggelar kegiatan diskusi ringan dengan BPD secara rutin,” pungkasnya.

Exit mobile version