octa vaganza
Wisata  

Potensi Primadona Ekonomi Baru, Desa Wisata Subang Perlu Dukungan Akses Jalan

SUBANG—Selain pertanian Kabupaten Subang mempunyai potensi alam yang bisa menjadi daya tarik wisata di antaranya melalui keberadaan desa wisata.  Hingga 2019, sebanyak 15 desa wisata diresmikan.

Di antaranya  Desa Wisata Cibeusi di Kecamatan Ciater yang dikelilingi panorama alam curug yang mempersona. 

Menurut Kepala Dusun Kampung Cibeusi sekaligus penggerakan wisata Herry Kurniawan, seperti umumnya desa wisata berpenduduk sekitar 2.300 jiwa ini fasilitas ini didukung 15-20 unit homestay dengan variasi harga Rp100 ribu hingga Rp250 ribu per rumah.

Fasilitas penunjung wisata lainnya ialah arung jeram, susur gua hingga areal untuk camping. Kuliner ala perdesaan seperti nasi liwet dan aneka lauknya dengan kisaran harga Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per porsinya ekonomis.

Ungkap pria kelahiran 1994 ini, Desa Wisata  Cibeusi yang mulai beroperasi sejak 2018 ini dikunjungi dua ribu wisatawan setiap akhir pekan. Kebanyakan wisatawan datang dari Jabodetabek, Karawang hingga Bandung.

“Desa ini sebetulnya bisa berkembangan kalau saja akses jalan menunju desa ini diperbaiki seperti yang dikeluhkan para tamu,” ujar alumni Manajemen Bisnis, Universitas Widyatama ini ketika dihubungi Peluang, Minggu (23/1/22).

Harapan perhatian dari pemerintah semakin tumbuh, ketika Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Subang dan bertemu dengan seluruh kepala desa, Minggu 23 Januari 2022.

Sandiaga ,mengajak wisatawan untuk dapat berwisata di #IndonesiaAja. Selain Indonesia memiliki beragam daya tarik, berwisata di Indonesia juga dapat mendorong bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air yang terhantam keras akibat pandemi Covid-19.

Diiringi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, ia yakin geliat ekonomi akan meningkat dengan terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya.

Salah satu daerah yang memiliki destinasi menarik adalah di Subang, Jawa Barat. Selain wisata budaya dan alam, di Subang juga terdapat wisata balon udara ala Cappadocia, Turki yang viral karena serial “Layangan Putus” yang banyak ditonton. Tepatnya berada di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

“Ini sudah jadi realitas, kalau ingin naik balon udara cukup ke Ciater tidak usaha ke Cappadoci. Berwisata di Indonesia mendorong kebangkitan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” ucap Sandiaga saat “Sarasehan dan Dialog Interaktif dengan Penggerak Wisata dan Pelaku UMKM” di Subang.

Sandiaga mengapresiasi Pemkab Subang  yang  memiliki desa-desa wisata yang memiliki daya tarik kuat.

Beberapa waktu lalu, Pemkab Subang sempat membawa para pelaku parekraf, khususnya pengelola desa wisata untuk melakukan studi banding ke BUMDes Graha Mandala, Magelang, Jawa Tengah, yang dinilai telah berhasil mengembangkan ekonomi masyarakat melalui pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam studi banding itu, pengelola desa wisata serta pelaku parekraf Subang menggali ilmu tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam tata kelola manajemen kepariwisataan desa wisata

Selain itu, Menparekraf Sandiaga juga menyoroti tentang produk ekonomi kreatif di Subang yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Sandiaga juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi, seperti dari segi kemasan agar bisa lebih memiliki daya tarik bagi wisatawan. 

“Di Subang saya juga tadi mencoba beberapa produk-produk ekonomi kreatif seperti jus nanas yang enak sekali dan rengginangnya juga enak. Namun dari segi kemasan rengginangnya tidak eye catching,” katanya memberi masukan (Irvan).

Exit mobile version