Site icon Peluang News

Potensi Minerba Dongkrak Ketahanan Energi dan Ekonomi Nasional

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana.

PeluangNews, Jakarta — Indonesia memiliki salah satu potensi sumber daya mineral dan batubara (minerba) terbesar di dunia. Sektor ini tak hanya menjadi tulang punggung ketahanan energi, tapi juga memberi kontribusi besar terhadap pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Cadangan dan potensi sumber daya alam kita, khususnya di sektor minerba, termasuk yang terbesar di dunia. Ini adalah salah satu senjata utama dalam memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana dalam keterangan resminya.

Dadan menekankan, subsektor minerba memberikan kontribusi besar terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Pada 2024, PNBP dari minerba mencapai Rp140,5 triliun, hampir setengah dari total PNBP Kementerian ESDM sebesar Rp269,6 triliun,” ujarnya.

Menurut Dadan, sektor ini juga menjadi tumpuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional. “Ini salah satu bidang yang diharapkan mampu mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang ditetapkan Bappenas. Kuncinya adalah hilirisasi,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki keunggulan dalam pemanfaatan gas alam. “Kita tidak pernah impor gas alam karena kebutuhan dalam negeri cukup terpenuhi. Bahkan, kita masih bisa ekspor. Harapannya ke depan, produksi kita bisa melampaui kebutuhan dalam negeri,” jelas Dadan.

Tak hanya itu, teknologi dinilai telah menjadi pendorong kemajuan subsektor minerba. “Teknologi sudah diterapkan secara luas, dari eksplorasi, produksi, hingga pelaporan. Ini sudah diamanatkan dalam undang-undang kita,” ungkapnya.

Dadan menyebut sistem digital yang sudah berjalan di Kementerian ESDM seperti Minerba One Data Indonesia (MODI), SIMBARA, dan e-RKAB telah memastikan pelaporan dan perencanaan kegiatan pertambangan berjalan transparan dan sesuai regulasi.

“Kami terbuka terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Sistem-sistem ini bukan hanya memastikan penerimaan negara, tapi juga validitas data dan kepatuhan terhadap aturan,” pungkas Dadan.

Acara DTI-CX 2025 yang dihadiri Dadan merupakan forum nasional yang mempertemukan para pelaku industri teknologi dengan berbagai sektor strategis di Indonesia. Acara ini menjadi ajang penting untuk mendorong transformasi digital di sektor energi, pertambangan, dan industri lainnya di Tanah Air

Exit mobile version