octa vaganza

Potensi Besar, Kementan Dorong Perluasan Akses Ekspor Buah

PASURUAN—Kementerian Pertanian mencatat selama masa pandemi Covid-19 pada 2020  realisasi ekspor buah-buahan segar dan olahan mencapai 389,9 juta dolar AS.  Dari jumlah itu buah segar menyumbang 96,3 juta dolar AS dan jumlah ini meningkat 30,31 persen dibanding 2019.

Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai bagai upaya untuk memperluas pasar ekspor, di antaranya melakukan eksebisi potensi buah segar Indonesia ke pasar Eropa.

Buah segar memang menjadi satu diantara lima komoditas Indonesia yang dibawa ke Brussel Belgia untuk dipamerkan dalam event “Discover Indonesian Super Foods and Drinks”.

Salah seorang eksportir mangga gadung asal Pasuruan, Jawa Timur mengungkapkanIndonesia sejak lama dikenal sebagai pemasok buah segar ke pasar mancanegara.

“Singapura, Malaysia dan Arab Saudi adalah negara negara pengimpor buah asal Indonesia. Jadi memang potensi buah segar kita sangat besar sekali,” ujar Muhid, Jumat (17/9/21).

Muhid mengapresiasi Kementerian Pertanian yang membawa buah lokal ke pameran dan forum internasional di Belgia.

“Kami petani dan eksportir buah merasa sangat terbantu sekali dengan upaya pemerintah yang memamerkan buah kita ke Eropa. Semoga buah nasional semakin jaya,” katanya.

Sejauh ini ada 4 Kecamatan yang memproduksi buah mangga berkualitas tinggi di wilayah Pasuruan. Diantaranya Kecamatan Rembang yang memiliki luas tanam 850 hektare, Kecamatan Bangil 50 hektare, Kecamatan Pasuruan 100 hektare dan Kecamatan Sukorejo 500 hektare.

“Ke depan saya berharap petani di 4 kecamatan ini bisa mengekspor melalui satu pintu. Jadi tidak melalui perantara. Langkah ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani buah di Pasuruan,” pungkasnya.

Exit mobile version