Populasi Penjudi Online Makin Parah

Satgas Pemberantasan Perjudian Daring (judi online) umumkan lima provinsi dengan jumlah penjudi online terbanyak. “Lima provinsi terbesar secara demografi yang masyarakatnya sudah terpapar judi online, berdasarkan data-data dari PPATK, yang pertama adalah yang paling di atas, Jawa Barat,” kata Menko Polhukam RI sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto.

Terdapat 535.644 orang yang menjadi pelaku judi online dengan nilai transaksi Rp3,8 triliun di Jawa Barat. Di posisi kedua DKI Jakarta dengan pelaku 238.568 orang dengan nilai transaksi Rp2,3 triliun. Ketiga Jateng, dengan pelaku 201.963 orang dan peredaran uangnya Rp1,3 triliun. Keempat Provinsi Jatim, dengan 135.227 penjudi dan nilai transaksi Rp1,051 triliun. Di urutan kelima Banten, pelakunya 150.302 orang dan uang beredar Rp1,022 triliun.

Selain di tingkat provinsi, Hadi juga menyampaikan lima kabupaten/kota dengan jumlah penjudi online terbanyak. Yaitu Kota Jakarta Barat dengan total nilai transaksi Rp792 miliar, Kota Bogor Rp612 miliar, Kab. Bogor Rp567 miliar, Jakarta Timur Rp480 miliar, dan Kota Jakarta Utara Rp430 miliar.

Di tingkat kecamatan, juaranya Kec. Bogor Selatan dengan 3.720 penjudi dan transaksi Rp349 miliar, Kec. Tambora 7.916 orang dengan nilai Rp196 miliar, Kec. Cengkareng 14.782 orang dan nilai transaksi Rp176 miliar, serta Kec. Tanjung Priok 9.554 orang dan nilai transaksi Rp139 miliar. Disusul Kec. Kemayoran Rp118 miliar dengan 6.080 pelaku. Kec. Kalideres Rp113 miliar dan pemainnya 9.825 orang, dan Kec. Penjaringan Rp108 miliar, pemainnya 7.127 orang.

Sebagai langkah penindakan, Satgas Judi Online akan segera memanggil para camat dan kepala desa terkait. Selanjutnya melakukan kampanye yang bersifat ekstensif, mengedukasi risiko kecanduan judi online—bisa melalui sekolah-sekolah formal ataupun nonformal, dengan melibatkan beragam pihak, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para akademisi.

Tak kalah penting tentunya penguatan peran keluarga agar ada komunikasi antara orang tua dan anak. Langkah lainnya Satgas dengan bantuan para tokoh agama akan melakukan penguatan nilai-nilai agama kepada masyarakat. Keikutsertaan beragam pihak tersebut, ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy, penting sebagai upaya pencegahan dan penindakan terhadap judi online yang sudah sangat meresahkan dan membahayakan keutuhan bangsa.●

 

 

Exit mobile version