Hukum  

Polri: Gangguan Kamtibmas Mengalami Penurunan Saat Hari Raya Iduladha

Polri: Gangguan Kamtibmas Mengalami Penurunan Saat Hari Raya Iduladha/Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan, terdapat penurunan jumlah kriminalitas yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada momen Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, jumlah gangguan keamanan secara kuantitas mengalami penurunan sebanyak 276 kasus atau 23,26%.

“Yang di antaranya pada Minggu, 16 Juni 2024 terjadi sebanyak 1.160 kasus, sedangkan pada Senin, 17 Juni 2024 terjadi sebanyak 890 kasus,” kata Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Dari ratusan kasus tersebut, ia menjelaskan bahwa terdapat empat tindak kejahatan yang paling menonjol di tanah air

Adapun keempat tindak kejahatan tersebut di antaranya yaitu kejahatan konvensional seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor.

“Bahkan, pada momen Lebaran Iduladha, tercatat ada 800 kasus kejahatan konvensional terjadi, kemudian 41 kasus kejahatan transnasional dan tujuh kasus terkait dengan kekayaan negara. Dengan demikian, maka totalnya ada 848 kasus,” jelas Trunoyudo.

“Tren kejahatan secara kuantitas mengalami turun sebanyak 250 kasus atau 23,28 persen dibandingkan pada hari Minggu (16/6/2024), terjadi sebanyak 1.098 kasus,” sambungnya.

Ia menerangkan, tak hanya angka kriminalitas, namun Polri juga mencatat, terdapat penurunan jumlah terhadap peristiwa yang berpotensi dapat mengganggu keamanan masyarakat selama momen Iduladha 2024.

“Yang di mana gangguan-gangguan keamanan itu berupa tindak pidana, tindak pidana ringan (tipiring), serta bencana dan gangguan lainnya. Selama Lebaran Besar 2024 terjadi 848 kasus kejahatan, 15 kasus tipring, dan 27 kejadian gangguan lainnya. Jadi, total gangguan keamanan terjadi selama sehari tersebut sebanyak 890 kasus,” paparnya.

Sementara untuk bencana alam, kata Trunoyudo, tidak tercatat ada peristiwa yang menonjol saat momen Iduladha tersebut.

“Sedangkan untuk tren gangguan keamanan secara kuantitas mengalami turun sebanyak 276 kasus atau 23,26 persen jika dibandingkan denyan hari Minggu (16/6/2024) yang terjadi sebanyak 1.160 kasus,” ucapnya.

Exit mobile version