
PeluangNews, Medan — PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perusahaan milik negara yang bergerak di sektor pembiayaan usaha mikro, terus mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program unggulannya, Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Program ini menyasar kalangan ibu rumah tangga agar dapat mandiri secara ekonomi dengan menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Cabang PNM Kabanjahe, Daniel Silitonga, mengungkapkan bahwa pemberdayaan ibu rumah tangga merupakan misi utama PNM dalam menciptakan wirausaha baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat akar rumput.
“PNM melihat peluang besar dari potensi ibu rumah tangga. Setelah menjalankan perannya di rumah, mereka masih memiliki waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif,” kata Daniel dikutip dari Antara, Ahad (25/5/2025).
Melalui skema pembiayaan tanpa agunan, PNM menyalurkan modal awal sebesar Rp3 juta per orang dalam kelompok beranggotakan 10–30 orang. Nilai tersebut dapat meningkat hingga Rp15 juta tergantung pada perkembangan usaha dan siklus pembinaan.
Tak hanya pemberian modal, PNM juga menyiapkan pendampingan intensif dan pelatihan usaha melalui Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang dilaksanakan secara jemput bola oleh tim di lapangan. Selain itu, para peserta juga difasilitasi melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang rutin digelar untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan teknis usaha.
PNM juga membantu para pelaku UMKM binaan agar memiliki legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), serta memberikan pelatihan pengemasan produk agar siap bersaing di pasar yang lebih luas.
“Saat ini, kami sudah memiliki 39 unit layanan dengan lebih dari 200 ribu ibu rumah tangga yang aktif sebagai pelaku UMKM,” ungkap Daniel.
Program ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Dr. Sutarto. Ia menilai program PNM sebagai langkah strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga.
“Untuk hasil yang optimal, perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah, khususnya dalam memberikan edukasi agar bantuan modal ini dimanfaatkan untuk produktivitas, bukan konsumsi. Kalau dijalankan dengan baik, pasti akan meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Sebagaimana diketahuii, Program Mekaar dari PNM tidak hanya menjadi solusi ekonomi, tetapi juga bagian dari upaya strategis untuk mengurangi ketimpangan sosial dan menciptakan inklusi keuangan. Dengan menggandeng ibu rumah tangga sebagai mitra binaan, BUMN ini berharap lahir lebih banyak UMKM tangguh dari desa hingga kota. (RO)