SEJAK meletusnya gelembung ekonomi sektor perumahan di tahun 2007, PMI Group limbung dan terhuyung-huyung. Perusahaan swasta mortgage insurer terbesar ketiga di AS itu harus membayar miliaran dolar kompensasi kepada para peminjam yang merupakan pembeli asuransinya. Grup PMI adalah perusahaan induk yang anak perusahaan utamanya adalah PMI Mortgage Insurance Co.
PMI Group didirikan tahun 1972 oleh Preston Martin. Berkantor pusat di Walnut Creek, California. Situasi ekonomi memburuh, terutama di sektor properti. Bulan Oktober 2011, regulator asuransi Arizona menyita anak perusahaan utama PMI dan mengurangi pembayaran klaim hingga 50% dari klaim yang dibuat dengan saldo setiap klaim yang ditangguhkan. Tak lama setelah itu, PMI mengajukan kebangkrutan.
Pengajuan itu sehari setelah Richard Gama, seorang hakim Pengadilan Tinggi Arizona di Phoenix, menolak permintaannya untuk membatalkan penyitaan oleh Departemen Asuransi Arizona. Arizona mengambil alih PMI Mortgage Insurance Co. pada 20 Oktober, dan memerintahkan agar membayar klaim hanya US$50 sen. Penyitaan terjadi dua bulan setelah negara mengatakan kepada PMI untuk berhenti merilis kebijakan baru, karena perusahaan tidak memiliki modal yang cukup.
Dalam permohonan kebangkrutannya, PMI menyatakan memiliki lebih dari US$225 juta aset dan US$736 juta hutang pada 4 Agustus 2011. Kebangkrutan PMI mencerminkan kemerosotan luas di kalangan perusahaan asuransi hipotek. Banyak di antaranya menderita kerugian besar karena penurunan perumahan negara dan melemahnya ekonomi. Industri jasa ini menghadapi klaim besar atas pinjaman rumah yang belum dibayar. Asuransi hipotek seringkali diperlukan untuk pembeli rumah yang uang mukanya kurang dari 20 persen.●(dd)