
PeluangNews, Batam – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi mendukung penuh peluncuran percontohan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Sembur, Kelurahan Galang Baru, Kota Batam, sebagai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kemandirian usaha koperasi nelayan dan mendorong ekonomi hijau berbasis desa.
Percontohan PLTS tersebut merupakan hasil sinergi Kementerian Koperasi (Kemenkop) dengan PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE), yang diharapkan mampu menjadi model pengembangan energi terbarukan untuk koperasi desa di wilayah pesisir dan terpencil.
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menegaskan kehadiran PLTS Kopdes Merah Putih Pulau Sembur merupakan tonggak penting bagi masyarakat setempat yang selama puluhan tahun belum menikmati akses listrik yang layak.
“Sejak Indonesia merdeka, warga Pulau Sembur belum pernah menikmati listrik yang layak. Hari ini, PLTS koperasi kita mulai untuk memperkuat produktivitas nelayan tangkap dan budi daya,” ujar Menkop Ferry saat peluncuran PLTS Kopdes Merah Putih di Pulau Sembur Laut, kemarin.
Menurut Menkop, energi dari PLTS tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung operasional pabrik es dan cold storage koperasi, sehingga mampu menekan biaya operasional, menjaga kualitas hasil tangkapan, serta meningkatkan nilai tambah produk perikanan nelayan.
Percontohan PLTS Pulau Sembur, lanjutnya, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi hijau, kemandirian desa, dan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui peran aktif koperasi. PLTS ini juga diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah terpencil lainnya di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha LPDB Koperasi, Afif Thosin Roy Akhmad, menegaskan komitmen LPDB Koperasi kedepan dalam mendukung pembiayaan koperasi yang mengelola usaha produktif termasuk energi terbarukan.
“LPDB Koperasi melihat PLTS Kopdes Pulau Sembur bukan hanya sebagai proyek penyediaan listrik, tetapi sebagai fondasi penguatan ekosistem usaha koperasi nelayan. Dengan energi yang andal dan efisien, koperasi dapat mengembangkan unit usaha seperti cold storage dan pabrik es yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan anggota,” jelas Afif.
Afif menambahkan, dukungan LPDB Koperasi akan terus diarahkan pada koperasi-koperasi yang memiliki model bisnis berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, khususnya di sektor pangan dan perikanan.
Sementara itu, Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi, Deva Rachman, menyampaikan sinergi lintas kementerian dan BUMN menjadi kunci percepatan pembangunan ekonomi desa berbasis koperasi.
“Kolaborasi pemerintah dan BUMN ini menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. LPDB Koperasi siap memberikan dukungan pembiayaan dengan akuntabel, tepat sasaran, dan berkelanjutan agar koperasi desa memiliki badan usaha yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Deva.
Ia menambahkan, keberadaan PLTS Kopdes Pulau Sembur juga sejalan dengan agenda nasional untuk memperluas akses listrik di desa terpencil, sekaligus memperkuat ekosistem bisnis koperasi sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.
LPDB Koperasi, ungkap dia, sangat mengapresiasi atas partisipasi masyarakat yaitu dari Bapak Taha bin Taha bin Hasan yang mewakafkan lahannya untuk pembangunan PLTS sehingga masyarakat dapat menikmati listrik yang sejak dulu tidak dialiri listrik bahkan anak-anak belajar menggunakan lilin.
“Ini bukti bahwa KDKMP bukan saja membawa perkembangan ekonomi namun meningkatkan kohesi sosial diantara semua pemangku kepentingan,” tandas Deva.
Adapun sebagai bagian dari program tersebut, sekitar 200 kepala keluarga di Pulau Sembur, dengan mayoritas berprofesi sebagai nelayan, kini dapat menikmati pasokan listrik yang lebih stabil dan efisien. Kehadiran PLTS memungkinkan waktu operasional listrik mencapai 12 hingga 24 jam, jauh lebih lama dibandingkan penggunaan genset diesel yang sebelumnya hanya mampu bertahan sekitar 6 jam.
Dengan biaya listrik yang lebih murah dan ramah lingkungan, koperasi nelayan di Pulau Sembur diharapkan mampu meningkatkan skala usaha, memperkuat rantai pasok perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan. (RO)
Baca Juga: Ribuan Talenta PMO Siap Percepat Operasional Koperasi Desa Merah Putih








