Site icon Peluang News

PLTMG Nias Resmi Dikelola PLN Nusantara Power

Direktur Utama PLN Nusantara Power Service  Jakfar Sadiq, Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power  Komang Parmita, Direktur Asset Solution PT Tripatra adalah Suraji Nugroho, dan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Services  Hari Cahyono berfoto bersama seusai menandatangani berita acara serah terima operasi dan pemeliharaan PLTMG Nias 25 MW
Direktur Utama PLN Nusantara Power Service Jakfar Sadiq, Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita, Direktur Asset Solution PT Tripatra adalah Suraji Nugroho, dan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Services Hari Cahyono berfoto bersama seusai menandatangani berita acara serah terima operasi dan pemeliharaan PLTMG Nias 25 MW

PeluangNews, Jakarta-PLN Nusantara Power (PLN NP) menegaskan perannya dalam sistem kelistrikan Pulau Nias dengan mengambil alih penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 MW. Serah terima pengelolaan operasi dan pemeliharaan (O&M) dari PT Tripatra Engineers and Constructors dan PT PLN Indonesia Power Services (IPS) dilakukan pada Kamis (17/7) di Bogor, menandai bahwa PLTMG Nias kini sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab PLN NP.

Sebelumnya, sejak 1 Januari 2023, aset PLTMG Nias telah resmi dialihkan ke PLN NP seiring transformasi Holding–Subholding PLN. Namun, pengelolaan O&M masih dijalankan oleh Tripatra dan IPS hingga akhirnya diserahterimakan kepada anak usaha PLN NP, yakni PLN Nusantara Power Services (NPS).

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyambut baik penugasan NPS dalam menjamin keandalan pasokan listrik di wilayah Nias, yang sangat bergantung pada PLTMG ini.

“PLTMG Nias adalah tulang punggung kelistrikan Pulau Nias. Dengan transisi pengelolaan ini, kami menegaskan komitmen PLN NP untuk menghadirkan keandalan, efisiensi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Nias,” ujar Ruly Firmansyah.

Langkah ini juga diperkuat oleh kesiapan tim teknis PLN NP dalam menjawab tantangan kelistrikan di daerah kepulauan. Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, menekankan pentingnya proses transisi yang terstruktur dan berkelanjutan.

“Serah terima ini bukan sekadar alih kelola, tapi juga proses pembelajaran dan pendalaman sistem. Kami yakin NPS mampu melanjutkan tradisi performa tinggi PLTMG Nias, apalagi pembangkit ini memiliki tantangan operasional yang kompleks, terutama dengan karakteristik mesin MAN yang spesifik,” jelas Komang.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Services (NPS), Jakfar Sadiq, menyampaikan optimismenya atas penambahan lokasi ke-15 dalam portofolio pengelolaan NPS.

“Dengan Nias, kami kini mengelola 55 unit mesin PLTMG di 15 lokasi. Kami tengah menyelesaikan instalasi simulator PLTMG yang akan menjadi sarana pelatihan dan peningkatan kompetensi operator kami. Target kami adalah melanjutkan capaian EAF tinggi dan efisiensi operasional yang telah dicapai Tripatra dan IPS,” ungkap Jakfar.

Selama enam tahun terakhir, PLTMG Nias telah berkontribusi memasok lebih dari 60% kebutuhan listrik sistem kelistrikan Nias. Dibangun sejak 2017 dan mulai beroperasi penuh pada 2019, pembangkit ini mencatatkan performa EAF di atas 92%, menjadikannya komponen vital dalam menjaga keandalan listrik di kawasan barat Sumatra.

Serah terima ini turut menjadi momen apresiasi bagi mitra sebelumnya. Direktur Asset Solution PT Tripatra, Suraji Nugroho, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan seluruh pihak selama masa kontrak.

“Nias adalah proyek pembangkit pertama kami dan menjadi saksi komitmen kami dalam menghadirkan listrik yang andal di daerah terpencil. Terima kasih untuk PLN NP dan seluruh tim yang mendukung kerja sama ini. Kami berharap kolaborasi tetap bisa terjalin di masa depan,” ujar Suraji.

Dengan beban puncak sistem kelistrikan Nias yang mencapai 40,7 MW dan daya mampu sistem sebesar 70,5 MW, PLTMG Nias memiliki peran strategis dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Pulau Nias. PLN NP melalui NPS siap meneruskan legacy baik dari pengelola sebelumnya, sekaligus menghadirkan transformasi menuju sistem pembangkitan yang lebih modern dan tangguh.

Exit mobile version