Peluangnews, Jakarta – Guna dapat menghadirkan listrik non-stop di wilayah berbatasan dengan negara Malaysia, PT PLN (Persero) telah melakukan listrik andal selama 24 jam untuk ribuan warga Desa Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) di Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78.
Dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 17 kilowatt peak (kWp), langsung disambut suka cita warga Desa Siding yang kini bisa beraktivitas dengan leluasa pada siang maupun malam hari.
Baca juga : Kementerian ESDM Terangi Wilayah Indramayu Berbasis Energi Bersih
Salah satu warga, Marinus (43) mengatakan, sebelum beroperasinya PLTS, warga hanya bisa menikmati layanan listrik pada malam hari.
“Dulu kami sering merasa minder kalau ada keluarga dari Malaysia datang ke rumah karena listrik hanya menyala saat malam hari. Kini kami merasa bangga, dan bersyukur karena listrik di rumah menyala baik siang maupun malam hari. Terima kasih PLN,” kata Marinus dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Siding, Mingun Riadi, bahwa kehadiran listrik 24 jam yang sudah lama diimpikan oleh masyarakat di desanya.
Mingun mengatakan, meningkatnya sistem layanan kelistrikan dari 12 jam menjadi 24 jam dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Sebelum ada listrik 24 jam, kami masih harus membeli BBM untuk menghidupkan mesin genset pada siang hari, biayanya cukup besar dan memberatkan bagi warga Desa Siding yang rata-rata berprofesi sebagai petani,” tutur Mingun.
“Kini, hadirnya listrik non-stop di desa membuat kami tidak harus membeli BBM untuk menghidupkan mesin genset pada siang hari lagi,” tambah dia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, komitmen PLN untuk menghadirkan listrik bagi seluruh masyarakat hingga pelosok tanah air.
Untuk itu, PLN terus mengakselerasi program listrik desa agar seluruh wilayah termasuk yang berada di kawasan 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Indonesia dapat menikmati listrik.
Langkah ini juga bentuk komitmen PLN untuk mencapai Rasio Elektrifikasi 100% pada tahun 2025.
“Ini merupakan bentuk upaya dukungan PLN terhadap program pemerintah mengejar target rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Indonesia, di mana semua masyarakat dapat merasakan dan mengakses listrik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Darmawan.
General Manager Unit Induk Distribusi Kalbar Wahyu Jatmiko juga mengungkapkan, hadirnya PLTS berkapasitas 17 kWp di Kalbar ini bentuk keseriusan PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan.
Salah satunya, dengan memberikan layanan listrik pada masyarakat di daerah perbatasan yang belum mendapatkan akses listrik 24 jam.
“Ini menjadi kado terindah di Hari Listrik Nasional yang kami persembahkan kepada warga Desa Siding, sekaligus mewujudkan impian mereka untuk dapat menikmati layanan listrik PLN selama 24 jam non-stop,” kata Jatmiko.
Baca juga : Komitmen Pemerintah Kembangkan Industri Hijau
Jatmiko juga menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan PLN untuk meningkatkan keandalan PLTS dalam beberapa tahun terakhir, sehingga kini PLN mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat di perbatasan dengan baik.
“Dengan beroperasinya PLTS ini, penggunaan dari mesin genset mobile yang selama ini beroperasi akan dihentikan. Jadi dengan demikian PLN dapat menghemat biaya operasional dan menambah pasokan listrik sebesar kurang lebih 123.000 kilowatt hour per bulan,” tutur Jatmiko. (alb)