MAUMERE—-KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia mengunjungi Kampus Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Indonesia dalam rangka sosialisasi dan mengajak para mahasiswa berbung ke koperasi pada Selasa (8/12/20).
Dengan bergabung ke koperasi mahasiswa bisa mengembangkan potensi dan bakat yang ada.
Humas KSP Kopdit Pintu Air Vinsensius Deo mengatakan, pihaknya mengajak generasi muda agar dapat berkreasi serta berinovasi bersama KSP Kopdit Pintu Air.
” Para orang muda jangan cuma jadi penonton tetapi harus menjadi bagian dari lembaga ini dengan cara bergabung sebagai anggota, kerena Pintu Air memiliki wadah untuk mengembangkan potensi,” ungkapnya disela- sela sosialisasi bersama 80 mahasiswa dari Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi Semester 1, 3 dan 5 di Gedung Sapientia, UNIPA Indonesia.
Dekan Fakultas Pertanian Julianus Jeksen, menuturkan fakta yang terjadi di UNIPA bahwa, mahasiswa yang awalnya masuk 100 orang tetapi yang dapat menyelesaikan perkuliahan hanya 70 an orang, dengan alasan faktor ekonomi.
Dengan kehadiran KSP Kopdit Pintu Air Indonesia kiranya dapat membantu mahasiswa memenuhi kewajiban administrasinya.
“Kepada mahasiswa yang orang tua nya belum menjadi anggota agar segera mendaftar menjadi anggota. Supaya dapat mengajukan pinjaman untuk pendidikan anak sehingga Pintu Air menjamin mahasiswa kulia sampai lulus dan tidak ada lagi yang keluar kerena kendala administrasi,” ungkapnya.
Selain di Gedung Sapientia, Tim Sosialisasi yang terdiri dari Humas Vinsensius Deo, Staf Humas Emanuel Matheus, Satuan Pengawas Internal Cabang Maumere Yulianus Avitus dan Relawan Cabang Maumere Katararina Sari juga berkeliling di lingkungan kampus dan mengunjungi setiap ruang program studi.
Beberapa mahasiswa kepada Peluang mengatakan kepedulian Kopdit Pintu Air bagi kaum cendekiawan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dengan menawarkan untuk bergabung bagi mahasiswa adalah solusi terbaik mengatasi kesulitan beban biaya kuliah di masa pandemi Covid 19 ini.
‘”Kami siap mendorong orang tua untuk bergabung sehingga uang kuliah kami bisa dibantu,” akui mereka (Nivan).