
PeluangNews, Weetabula – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Ratu Ngadu Bonu Wulla menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terobosan yang dilakukan oleh KSP Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula dalam menggandeng BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan gedung baru kantor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Weetabula, Jumat (10/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Rayu Ngadu Wulla menilai kerja sama ini sebagai langkah yang sangat inovatif dan memberikan perlindungan penting bagi anggota koperasi.
“Saya melihat ada terobosan yang dilakukan oleh koperasi di tempat ini. Tadi ada kerjasama yang baik dengan BPJS Ketenagakerjaan. Saya menganggap ini sebagai inovatif,” ujar Bupati.
Menurutnya, integrasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi anggota koperasi yang mayoritas adalah petani, nelayan, dan pedagang adalah sebuah kemudahan dan proteksi diri yang luar biasa.
“Ketika kita tergabung di dalam koperasi, dan ini ada terobosan baru, khusus untuk BPJS Ketenagakerjaan, ketika mengalami kecelakaan kerja, baik itu petani, nelayan, pedagang, dari rumah kita ke pasar, dari rumah kita ke kebun. Jika terjadi kecelakaan bapak, ibu, saudara sekalian, kita tidak bingung lagi untuk proteksi diri, untuk perlindungan diri. Karena sudah ada BPJS Ketenagakerjaan yang akan meng-cover,” jelasnya.
Bupati juga menyoroti manfaat perlindungan yang besar, termasuk santunan kematian sebesar Rp42 juta dan manfaat beasiswa bagi anak-anak hingga jenjang universitas untuk dua orang anak, apabila pencari kerja meninggal dunia.
Untuk memudahkan anggota, Bupati menyebut bahwa pembayaran iuran sebesar Rp16.800 per bulan akan diupayakan agar dapat dibayar sekaligus dalam satu tahun, bertepatan dengan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) di Kopdit Pintu Air.
“Saya bicara dengan Pak Ketua tadi, nanti akan disampaikan kepada anggota agar pembayaran iuran yang Rp16.800 itu bisa dibayar satu kali dalam satu tahun ketika pembagian SHU,” tambahnya.
Bupati Ratu, mendorong anggota koperasi agar tidak ragu-ragu dalam memanfaatkan program ini. Ia bahkan secara pribadi menyampaikan terima kasih kepada Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Bapak Oswok, atas inisiatif tersebut, yang dinilainya turut meringankan tugas pemerintah daerah.
“Saya dalam hati tadi langsung, aduh, saya langsung berterima kasih kepada Bapak Oswok. Wah, puji Tuhan kalau ada yang seperti begini ya berarti saya sebagai Bupati kerjaan saya agak sedikit berkurang,” ungkapnya.
Kerja sama ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa seluruh pihak telah ikut bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Ia berharap dengan berkoperasi, anggota tidak hanya belajar manajemen keuangan dan menabung, tetapi juga mendapatkan bonus perlindungan berupa keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTT Wawan Burhanuddin menegaskan BPJS Ketenagakerjaan adalah program jaminan sosial dan bukan merupakan asuransi seraya mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam upaya perluasan perlindungan pekerja di wilayah tersebut.
”BPJS Ketenagakerjaan bukan asuransi, kami jaminan sosial, kami program negara yang memang dikhususkan hadir untuk melindungi para pekerja kita,” ujar Wawan Burhanuddin.
Dalam kesempatan tersebut, Wawan Burhanuddin menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dengan KSP Kopdit Pintu Air dan pemerintah daerah sebagai representatif pemerintah pusat yang telah mendukung program perlindungan sosial.
”Di sini saya juga terima kasih kepada Bapak Ketua Pintu Air yang sudah mau menjalin kerjasama ini untuk perlindungan para pekerja rentan yang tergabung di KSP Kopdit Pintu Air,” jelasnya.
Wawan Burhanuddin berharap, dengan dukungan tersebut, jumlah pekerja yang terlindungi akan terus bertambah. Ia juga menyinggung potensi perluasan cakupan peserta dari angka awal yang disebutkan.
”Semoga seluruh anggota Pintu Air bisa segera bergabung ke BPJS Ketenagakerjaan agar negara bisa hadir untuk masyarakat kita, utamanya pekerja-pekerja kita ,” pungkasnya. (Van)
Baca Juga:Bupati Sumba Barat Daya: KSP Kopdit Pintu Air Mitra Strategis Penguatan Ekonomi Rakyat