hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pintu Air Dukung Jebolan Pendidikan Perawat di Sikka Bekerja di Jepang

Sikka (Peluang) : KSP Kopdit Pintu Air bekerja sama dengan  LPK MUSUBU Bali dan ABIAN Coorporation Jepang mengajak generasi muda NTT lulusan keperawatan untuk pergi dan bekerja di Jepang.

Kerja sama ini cukup beralasan mengingat tingkat kebutuhan tenaga kesehatan untuk merawat para lansia di Jepang saat ini sangat tinggi, namun tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Jepang. 

Hal ini diungkapkan oleh Kyoko Kate, Direktur PT Abian Corporation Jepang saat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama bersama KSP Kopdit Pintu Air guna menyiapkan tenaga kesehatan profesional yang dikirim ke Jepang, di Pintar Asia Beach, Wailiti, Kabupaten Sikka, Rabu (14/12/2022). 

Dalam konferensi pers dia menyebutkan perusahaannya sudah lama bergerak menyiapkan lapangan pekerjaan di Jepang bagi tenaga kesehatan dari Indonesia. 

“Anak NTT punya jiwa keperawatan yang sangat tinggi, itu kelebihannya. Di masa lalu, semangat perawat Jepang tak ditemukan lagi hari ini dan itu terbukti lewat anak-anak NTT,” akui Kyoko.

Dia juga berterima kasih dengan KSP Kopdit Pintu Air yang sudah bersedia untuk membangun kerja sama, khususnya soal literasi keuangan.

“Kenapa Kopdit Pintu Air dan tidak lain, karena saya percaya dengan leluhur juga, kapan bertemu siapa, merekalah jodoh saya dan saya merasa ada kecocokan dengan Pintu Air,” pungkasnya

Sementara itu Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengatakan, pihaknya siap untuk membantu dari sisi pembiayaan bagi anak-anak terdaftar dan terpilih untuk menjalankan pendidikan 4-6 bulan di Bali hingga berangkat ke Jepang.

“Syaratnya jadi anggota KSP Kopdit Pintu Air, jadi kita skan siapkan dana dan skan dihitung sebagai pinjaman,” katanya.

Disisi lain Direktur LPK MUBUSU Bali, Aloysia Trombine mengatakan, LPK MUBUSU Bali adalah lembaga resmi dengan izin dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia yang sudah dikenal kiprahnya, jadi tak perlu diragukan lagi.

Oleh karena itu, pihaknya menjadikan Maumere, Kabupaten Sikka sebagai pintu masuk untuk merekrut calon perawat (caregiver) lansia.

“Maumere, kilometer pertama karena ada potensi besar di Nusa Tenggara Timur,” katanya sembari menambahkan, kuota perawat lansia yang dibutuhkan sebanyak 350.000.

Adapun perekrutan ini menyasar anak-anak lulusan keperawatan, putra-putri NTT yang siap memenuhi syarat sebagai berikut. Pertama, belajar bahasa Jepang untuk penutur asing selama 4-6 bulan di Bali; kedua, setelah dinyatakan lulus, mereka yang terpilih berhak untuk pergi dan bekerja di Jepang sebagai perawat.

Turut hadir dslam acara penandatanganan kerjasama itu Direktur RS TC Hilers Maumere, Direktur Akper Lela dan Direktur SMK Kesehatan Kasih Bunda sebagai penyumbang lulusan perawatan yang diap di berangkatkan. (Nivan).

pasang iklan di sini