
PeluangNews, Jakarta – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi/petugas sektor khusus (seksus) disiagakan 24 jam untuk memberikan pendampingan, perlindungan, hingga bantuan bagi jemaah haji Indonesia yang beraktivitas di area Masjidil Haram.
“Memperkuat kesiapsiagaan layanan jemaah, terutama di kawasan Masjidil Haram menjelang puncak ibadah haji 1446 Hijriah,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (23/5/2025).
Menurut Ali, petugas seksus siap membantu kebutuhan jemaah di Masjidil Haram, termasuk bila ada yang tersesat, memerlukan kursi roda, atau informasi seputar pelaksanaan ibadah.
Kehadiran petugas di Masjidil Haram sangat penting mengingat tingginya mobilitas dan kepadatan jemaah menjelang puncak haji pada Juni mendatang.
“Kami minta jemaah tidak ragu menghubungi petugas jika memerlukan bantuan,” imbuhnya.
Selain penguatan layanan di Masjidil Haram, petugas juga memastikan layanan dasar seperti konsumsi, akomodasi, dan transportasi berjalan optimal.
Sebanyak 286 kloter dengan lebih dari 111.000 jemaah kini telah berada di Makkah.
“Jemaah mendapatkan makan tiga kali sehari, serta layanan bus shalawat yang beroperasi 24 jam nonstop untuk memudahkan akses ke Masjidil Haram,” ujar Ali.
Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga melakukan visitasi ke sektor-sektor jemaah dan rumah sakit Arab Saudi.
Ali mengingatkan kepada jemaah untuk mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan dan mengikuti bimbingan manasik haji di hotel.
“Kurangi aktivitas fisik di luar ruangan, terutama di siang hari. Manfaatkan waktu untuk mengikuti bimbingan manasik haji di hotel saja,” tutur Ali.
Jemaah juga diwajibkan membawa identitas, kartu dari Syarikah, kartu identitas Indonesia, dan kartu Nusuk jika keluar hotel.
“Kalau ada kejadian dan keluar sendiri, akan sulit bagi orang lain untuk mengetahui dan membantu kalau tidak membawa identitas,” ucap Ali, menambahkan. []