JAKARTA—Sekalipun lahan kecil, semangat bertani begitu menggebu di Kabupaten Kepulauan Seribu. Para petani di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, berhasil panen 15 kilogram kangkung dan 16 kilogram bayam berhasil dipanen dari lahan yang hanya luasnya satu hektar.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengatakan, hasil panen tersebut dikemas dan dijual secara daring kepada warga Pulau Tidung dengan harga Rp5.000 per 500 gram.
“Untuk memudahkan warga atau pembeli, kita fasilitasi pengantaran langsung ke rumahnya,” kata Devi, Selasa (23/3/21).
Pada lahan kecil urban farming di Pulau Tidung Kecil ditanami bergambar jenis sayur-mayur. Lahan pertanian perkotaan tersebut selain untuk menambah penghasilan pengolah lahan juga menjadi tempat edukasi dan agro wisata.
“Selain kangkung dan bayam, di lahan ini sebelumnya juga telah dipanen semangka, cabai dan mentimun,” tandasnya.
Sebelumnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Perempuan Nelayan, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu melakukan panen perdana sebanyak 80 kilogram mentimun.
Kepala Seksi Pertanian dan Ketahanan Pangan Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Parsan mengatakan, puluhan kilogram mentimun tersebut dipanen dari lahan seluas 25×60 meter persegi.
“Ada 600 pohon mentimun yang kami tanam sejak Januari 2021,” ujar Parsan, Senin (15/3/21).
KWT Perempuan Nelayan juga terus mengembangkan pertanian perkotaan dengan menanam beragam sayuran seperti, kangkung dan yang lainnya.
“Semakin urban farming berkembang di Kepulauan Seribu diharapkan dapat terus menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan konsumsi pangan segar serta sehat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KWT Perempuan Nelayan, Asmani menambahkan, hasil panen mentimun dijual dan ada yang dibagikan kepada 30 anggota.
“Untuk hasil penjualan dipergunakan untuk pembelian bibit dan pupuk,” tutup dia.