BPJS Ketenagakerjaan menorehkan kinerja positif di awal 2018. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan, pihaknya mencatat total pekerja yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan pada Januari 2018 mencapai 45,12 juta orang, dengan peserta aktif mencapai 26,36 juta orang.
Realisasi pencapaian iuran hingga Januari 2018 berjumlah Rp3,54 T, meningkat 21,65% dari tahun lalu (Rp2,91 T). Capaian lainnya, sektor pengelolaan dana investasi mampu menghimpun Rp321 T, meningkat 24,38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pembayaran klaim dan jaminan, pada tahun 2018 berjumlah Rp2,13 M dari 4 program yang diselenggarakan. “Moga kinerja yang sudah dicapai dengan baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Agus.
Tekad dan ikhtiar berkontribusi positif kepada tenaga kerja pun diperbarui. Pihak BPJS terus berupaya memberi perlindungan terbaik bagi seluruh pekerja. Salah satunya, tahun 2018 diawali dengan mengadopsi integrasi sistem yang lebih mutakhir. Intinya, agar pelayanan kepada para pekerja lebih optimal.
Dalam rangkaian kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Ketenagakerjaan ke-40, pada 5 Desember 2017 yang lalu, BPJS Ketenagakerjaan Journalists Club (BPJSTKJC) bersama Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan BPJS Ketenagakerjaan Journalistic Award 2017. Peran insan pers disadari amat konstruktif dalam mengomunikasikan dan mengimplementasikan dinamika BPJS.
Sebagai wujud penguatan dan target perluasan kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan program-program yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat luas. Dicontohkan Gerakan Nasional Lingkaran. Dengan muatan unsur pedulinya yang tinggi, program ini kental nuansa kemanusiaan. Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan dipercaya oleh pemerintah untuk mengelola asuransi atau perlindungan jaminan sosial bagi para TKI/Tenaga Kerja Indonesia.●(dd)