octa vaganza

Perusahaan Tekstil di Bandung Barat ini Hadirkan Masker Tipe C Standar WHO

BANDUNG-–Perusahaan tesktil PT Ateja yang berbasis di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat mampu menghadirkan produk  masker kain yang  mendapatkan sertifikasi AFNOR UNS-1 (standar masker kain yang dipergunakan di Benua Eropa).

Produk bertajuk Ateja Mask ini berbahan kain dengan tipe flat-fold yang dinyatakan salah satu model masker efektif guna meredam penyebaran Covid-19, yang jadi acuan standar masker kain WHO melalui interim gudance (Juni 2020). 

Senior Director PT Ateja Tritunggal Benny Judihardjo menyatakan masker ini  telah melewati proses uji-coba, sebelum akhirnya dipasarkan secara resmi pada 17 April 2020. Masker ini merupakan satu-satunya produk masker kain produksi Indonesia dengan standar WHO.

Menurut Benny ide membuat masker ini berawal dari terjadinya kelangkaan masker medis di mana-mana, harga masker sangat tinggi dan tak terjangkau oleh kalangan menengah-bawah.

“Kami tergerak untuk membantu pemerintah dan masyarakat dengan mengembangkan masker,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4/21).

Berdasarkan hasil uji mandiri yang telah dilakukan PT. Ateja diperoleh hasil bahwa Ateja Mask mampu memenuhi syarat mutu masker kain tipe A, B, dan C.

Ateja Mask  juga sudah mendapatkan sertifikasi SNI masker kain tipe C, yakni masker kain untuk penggunaan filtrasi partikel yang dilengkapi fitur antiair dan antibakteri/virus.

Selain mengembangkan Ateja Mask, perusahaan ini juga  berinovasi memproduksi Ateja Hazmat yang kiwari terbagi atas dua kategori yaitu Medical Hazmat dan Fashion Hazmat, untuk penggunaan di perkantoran, bagi dokter (tenaga medis), dan masyarakat umum.

Produk Ateja Medical Hazmat sendiri telah memeroleh izin edar dari Kementerian Kesehatan RI (3 September 2020).

“Produk APD PT. ATEJA sampai saat ini tercatat telah diekspor ke 8 (delapan) negara yang mencakup tiga  benua, yakni Asia, Australia, dan Amerika,” tutup dia.

Exit mobile version