
Peluangnews, Bandung – Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Jawa Barat, mengajak PT Erajitu Investama Bersama untuk meremajakan Pasar Cicaheum.
Komisaris Utama PT Erajitu Investama Bersama, Yudianto Tri Rahardjo, menyampaikan, peremajaan atau revitalisasi Pasar Cicaheum ini masih dalam tahapan paparan atau ekspose yang masih butuh persetujuan dari sejmlah pihak.
“Perumda Pasar Juara Kota Bandung akan memverifikasinya dahulu. Yang jelas, pedagang Pasar Cicaheum eksisting akan mendapatkan harga murah dan terbaik. Kami prioritaskan dahulu pedagang eksisting ketika semuanya sudah maka ke pedagang lainnya,” ungkap Yudianto dalam keterangan persnya, Kamis (23/11/2023)
Paska ekpose revitalisasi Pasar Cicaheum, jelas Yudianto, pihaknya bersama Perumda Pasar Juara Kota Bandung akan melakukan kajian berbagai hal, termasuk kajian hukum.
Hal itu untuk dijadikan dasar build operate transfer (BOT) atau perjanjian kerjasama. Baru kemudian setelah itu ditandatangani kedua belah pihak dan pembangunan bisa dilakukan.
Dalam merevitalisasi Pasar Cicaheum, pihaknya memastikan pedagang akan memiliki kios yang bagus dan mumpuni, serta harga terjangkau.
“Sehingga bisa berbisnis dengan baik dan dalam bentuk koperasi, agar ketika ada bantuan dari pemerintah bisa dari koperasi yang dibentuk dan ada paguyubannya pula sudah kami bentuk,” ujarnya.
Dia menargetkan peletakan batu pertama pada awal 2024 atau akhir 2023. Adapun waktu revitalisasinya ialah maksimal setahun.
Dirut PT Erajitu Investama Bersama, Rio Apriansyah, menambahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke para pedagang, baik rencana revitalisasi maupun desainnya.
“Kapasitasnya nanti akan ada 611 ruang dagang, terdiri dari los dan kios, serta akan ada dua lantai,” katanya seraya menyebut luas lahan pasar 3.800 m2
Adapun investasi revitalisasi Pasar Cicaheum ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 60 miliar. Harga kios nanti per meter Rp 23 juta untuk pedagang eksisting dan sedang dipersiapkan struktur pembiayaannya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Harian Inkoppas Pasar Cicaheum, Andrian Lame Muhar, mengatakan, revitalisasi Pasar Cicaheum jadi penting karena selalu jadi pantauan BPS yang senantiasa disorot publik.
“Jadi, kami akan merevitalisasinya dengan tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai pasar tradisional dan bersifat pasar rakyat,” kata Ketua Harian Inkoppas, Andrian Lame Muhar.
Selain itu, Andrian menambahkan keunggulan dari Pasar Cicaheum nantinya ialah akan mempunyai infrastruktur digital yang baik, sekaligus menjadikannya percontohan digitalisasi pasar.
“Dari segi struktur bangunan kami akan ikuti konsep pasar tangguh bencana, sebab Presiden mendorong semua pasar tangguh bencana, dengan level ketinggian pasar diperhatikan serta sanitasi udaranya. Sebab, salahsatu unsur bangunan tangguh bencana ialah masalah udara, seperti saat pandemi covid yang mesti melihat sanitasi udaranya jangan sampai orang masuk terlihat sumpek, dan masalah keamanan bencana kebakaran pula masuk dalam pedoman tangguh bencana dari BNPB,” ujarnya. (Aji)
Baca Juga: Pasar Jaya Tutup 19 Pasar di Ibu Kota