Site icon Peluang News

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2021 Capai 7,07 Persen, BPS: Kinerja Ekspor dan Kesehatan

Ilustrasi-Foto: BPS.

JAKARTA-–Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mengalami perbaikan yang positif pada periode Maret-Juni 2021, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 sebesar 7,07 persen (y-on-y).

Sementara  dibandingkan dengan kuartal I/2021, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 3,31 persen. Secara kumulatif pada Januari-Juni 2021 juga tumbuh sebesar 3,1 persen jika dibandingkan dengan semester I/2020.

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,10 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,78 persen.

“Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 mencapai Rp4.175,8 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.772,8 triliun,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam jumpa pers, Kamis (5/8/21).

Margo mengungkapkan sejumlah  indikator yang mendorong pertumbuhan tersebut yaitu tinggi kinerja ekspor pada semester I/2021.

Pada kuartal kedua, kinerja ekspor tercatat meningkat 55,89 persen secara tahunan atau tumbuh 10,36 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021.

“Perbaikan ekspor pun sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terjadi di negara mitra dagang Indonesia sehingga permintaan dari luar negeri meningkat,” tutur Margo.

Dia juga menuturkan kinerja impor pada meningkat sebesar 50,21 persen secara tahunan pada kuartal II/2021. Peningkatan yang cukup tinggi terjadi pada impor bahan baku/penolong, hal ini menunjukkan permintaan domestik mengalami perbaikan.

“Kami mencatat adanya perbaikan pada konsumsi rumah tangga dan investasi, yang ditunjukkan dari peningkatan volume penjualan sepeda motor dan mobil,” tutupnya.

Selain itu  angka 7,07 persen ini memberikan klarifikasi bahwa membaiknya penanganan kesehatan serta penurunan kasus harian itu mendorong mobilitas masyarakat makin baik dan itu membuat ekonomi membaik.

Upaya pemulihan kesehatan di masa pandemi Covid-19 menjadi tanggung jawab kolektif semua pihak, termasuk masyarakat. 

“Jika ingin ekonomi terus membaik, maka kunci utama adalah menanggulangi sektor kesehatan,” pungkasnya.


Exit mobile version