Peluang News, Jakarta – Badan Anggaran DPR RI dan pemerintah telah menyepakati target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5,1%-5,5% pada tahun pertama pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto yaitu di tahun 2025.
Selain itu dalam rapat juga disepakati kisaran asumsi dasar ekonomi makro dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025 lainnya, antara lain inflasi untuk 2025, yaitu 1,5%-3,5%, serta nilai tukar rupiah ditargetkan pada kisaran Rp15.300-Rp15.900 per dolar AS.
Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah menyampaikan bahwa asumsi dasar ekonomi makro dan target pembangunan tahun 2025 yang disepakati tersebut akan menjadi kerangka kerja (frame work) bagi pemerintah untuk menjalankan proses pembangunan.
“Tentunya kita berharap, setiap asumsi ekonomi makro dan target pembangunan akan mencerminkan kondisi ekonomi nasional dan sekaligus menjawab tantangan ekonomi dan keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian,” katanya dalam rapat kerja dengan pemerintah, Kamis (4/7/2024).
Selain itu, Said Abdullah juga menyoroti tekanan terhadap rupiah yang terus melemah. Menurutnya, pelemahan rupiah ini menjadi kekhawatiran tersendiri karena rentannya perekonomian nasional terhadap tekanan dan perubahan dari luar. (Aji)