Peluangnews, Jakarta – Dalam industri kopi, PT Pertamina (Persero) secara konsisten terus melakukan kerjasama dan pemberdayaan petani lokal di berbagai daerah dengan menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) ataupun gabungan kelompok tani disetiap daerah.
Kopi merupakan salah satu komoditi andalan saat ini, permintaan yang terus meningkat turut mempengaruhi produksi dan harga kopi pada
sektor hulu. Keadaan ini menjadi peluang besar bagi produsen kopi-kopi lokal di berbagai daerah di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas biji kopi sehingga mampu bersaing dikancah lokal maupun global.
Baca : freeport-dukung-pengembangan-industri-kopi-lokal-yang-berkelanjutan
Tingginya potensi nilai jual kopi dari hari ke hari, perlu didukung oleh berbagai pihak terutama dari segi fasilitas, edukasi dan pemberdayaan, perlu adanya kolaborasi yang solid dan sustainable.
“Pertamina akan terus melakukan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat, agar bisa berkelanjutan sehingga meningkatkan kesejahteraan secara signifikan termasuk di industri kopi Indonesia,” Fajriyah Usman, Vice President Corporate Social Responsibility PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, Selasa (24/10/2023).
Baca : kapal-api-dan-excelso-dukung-indonesia-coffee-summit-2023
Menurutnya, untuk dapat menaikkan nilai jual kopi Indonesia baik di ranah lokal maupun internasional harus dimulai dari sisi hulu terlebih dahulu terutama petani.
“Petani kopi harus fokus pada kualitas bukan hanya kuantitas, oleh karena itu memberikan pendampingan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas petani kopi sehingga dihasilkan kopi yang berkualitas dan harga jualnya pun naik,” lanjut Fajriyah.
Melalui gelaran Indonesia Coffee Summit #ICS2023 Pertamina mendukung diselenggarakannya International Conference Indonesia Coffee Summit 2023. Yaitu wadah diskusi sekaligus edukasi dengan berbagai pelaku industri kopi sebagai langkah membangkitkan kejayaan kopi Indonesia di Tanah Air sendiri maupun internasional.
Baca : ics2023-siap-bangkitkan-kejayaan-kopi-indonesia
Indonesia Coffee Summit diperjuangkan untuk menjadi event kopi keempat paling prestisius di dunia setelah Swiss Coffee Dinner (Swiss), Asia International Coffee Conference (Vietnam), dan Sintercafe (Costa Rica) dengan mengusung keunikan diversitas dan otensitas kopi Indonesia.
“Kami menginginkan Indonesia Coffee Summit akan menjadi ujung tombak diplomasi,” ungkap Fajriyah. (alb)