Pembatasan kegiatan masyarakat guna mencegah penyebaran virus Covid-19 jelas memberi dampak signifikan bagi perkembangan usaha, terutama sektor yang mengandalkan area bisnis terpadu seperti Mal dan tempat rekreasi.
Bagi Kevin Susanto, pengusaha muda pendiri brand EnviGo, Goola, dan Gaaram hal itu sempat jadi hambatan, sebab kedua lini bisnis utamanya adalah Food and Beverage (FnB) yang terpusat di Mal-mal yang dipaksa tutup akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Tidak perlu berpikir panjang, Kevin kemudian berkonsentrasi kepada cinta pertamanya, yaitu kemasan ramah lingkungan, EnviGo!
Lalu, mahluk apa itu Envigo ? ini adalah nama perusahaan start-up yang berorientasi pada ‘green mindset’. Tujuannya supaya masyarakat sadar efek buruk dari penggunaan kantong plastik yang dapat merusak lingkungan. Kevis menjelaskan, Envigo terdiri dari beberapa macam produk kemasan yang dapat diurai secara cepat, sehingga ini adalah jawaban dari persoalan sampah plastik yang akut.
Personal Branding dan keterampilan menggunakan teknik pemasaran Digital merupakan dua aspek penting dalam menjalankan bisnisnya. Kendati begitu, menurut Kevin, kekuatan dari brandnya adalah sustainibility.
Pria kelahiran 26 Oktober 1993 ini memulai bisnisnya tatkala dia lulus sekolah Magister di Macquarie University Sydney, Australia. Sejak April 2015 melalui bendera PT Multi Globalindo Sukses Pratama.
Dalam kurun enam tahun Kevin berhasil membuat EnviGo! tumbuh. Bahkan, di masa pandemi didorong konsumsi masyarakat menengah yang mengandalkan e-commerce dalam berbelanja, revenue yang dihasilkan perusahaannya meningkat 200% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sampai saat ini, EnviGo! Telah menjalin kerjasama dengan berbagai produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods), e-commerce, skincare dan perusahaan logistik ternama seperti Kopi Kenangan, Mangkokku, Miniso, Tokopedia, Blibli, dan Ninja Express. Untuk menyesuaikan visi misi perusahaan jabatan Kevin di EnviGo! Pun disesuaikan menjadi Chief Green Officer. (Rr)