Ilustrasi-Foto: Muslim Choiche.
JAKARTA-—PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng PT Shang Hyang Seri di Sukamandi, Subang, Jawa Barat untuk memperluas kerja sama pengadaan beras dengan para petani maupun produsen beras di berbagai daerah.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menyampaikan kerja sama ini sebagai antisipasi menghadapi paceklik yang biasa terjadi pada akhir tahun.
“Lahan yang dikerjasamakan seluas 1.000 hektare dari 3.000 hektare total luas lahan yang dimiliki PT Sang Hyang Seri,” ujar Arief, Sabtu (10/10/20).
Dikatakan Arief, paceklik biasa terjadi pada penghujung tahun yakni November dan Desember. Situasi tersebut biasa terjadi setiap tahun. Untuk itu kerja sama pengadaan beras terus dilakukan agar pasokan tetap terjaga.
“Ini sudah terbiasa kami lakukan, kami terus menjaga kebutuhan pangan di DKI Jakarta agar tetap aman,” katanya.
Melalui kerja sama yang dilakukan, lanjut Arief, PT Food Station Tjipinang Jaya akan mendapatkan pasokan 14 ribu ton GKP sampai dengan akhir tahun 2020 dengan estimasi produktifitas per hektarnya rata-rata mencapai enam ton.
“Tahun depan kalau kerja sama ini sukses, akan diperluas dengan mekanisme contract farming. Melalui sistem ini, PT Food Station Tjipinang Jaya bisa meminta Sang Hyang Seri menanam varietas tertentu di lahan yang telah dikerjasamakan,” jelas Arief.
Ditambahkan Arief, kerja sama ini selaras dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Adapun penandatanganan kerja sama telah dilakukan pada Kamis (8/10/20) lalu, yang ditandatangani Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi dan Karyawan Gunarso selaku Direktur Utama PT Sang Hyang Seri.
“Dengan usaha dan upaya ini, diharapkan pasokan pangan di DKI Jakarta terus terjaga,” tandasnya.
Selain itu PT Food Station Tjipinang Jaya juga mengumumkan membuka peluang bisnis beras organik seluas-luasnya. Saat ini beras organik telah menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk makanan sehat.
Produk beras premium tersebut bersumber dari penanaman padi organik di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
“Beras Merah Putih baru dijual di e-commerce dengan harga Rp29 ribu per kilogram. Kami juga membuka peluang bisnis beras organik seluas-luasnya bagi wilayah lain,” ucap Arief.