octa vaganza
Berita  

Permudah Pengisian Daya di Rumah, PLN Sediakan Home Charging

Peluangnews, Jakarta – PT PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan terus membangun infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang memadai di tanah air. Ini akan menjadi peluang bagi pelaku usaha dalam pembuatan motor listrik agar menjadi pilihan masyarakat.  

Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Retail PLN Tonny Bellamy menyampaikan, saat ini penggunaan kendaraan listrik menjadi pilihan strategis karena masyarakat turut serta dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Saat ini PLN sudah mengoperasikan sebanyak lebih dari 600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), lebih dari 1.400 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), serta lebih dari 9.000 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik di tanah air.

“PLN juga menyediakan layanan home charging yang memudahkan pengguna melakukan pengisian daya di rumah. Masyarakat tidak perlu risau kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap,” tutur Tonny, Jumat (25/8/2023).

Selain itu, menurut dia, adanya keuntungan yang didapat setelah beralih menggunakan kendaraan listrik adalah dapat menghemat biaya operasional hampir 80 persen.

Tonny mengungkapkan, perbandingannya cukup jauh, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour (kWh), hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer (km) dan 10 km untuk mobil listrik. Sedangkan, jika menggunakan BBM, maka harus menghabiskan sekitar Rp13 ribu untuk menempuh jarak yang sama.

Dirinya juga menjelaskan, terkait adanya perdebatan di masyarakat, efektivitas penurunan emisi penggunaan kendaraan listrik dimana sumber listrik yang ada di Indonesia saat ini masih bersumber dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

“Ada masyarakat yang bilang percuma berpindah ke kendaraan listrik, namun sumber listriknya 60 persen masih dari PLTU, ini perlu diedukasi. Penggunaan kendaraan listrik dengan kondisi hari ini akan mengurangi 50 persen emisi. Apalagi ke depan kita sedang melakukan transisi energi dan juga penggunaan energi ramah lingkungan akan terus meningkat,” tambah Tonny.

Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,2 kg CO2e.

Ananda Omesh, aktor yang juga menjadi salah satu pengguna motor listrik sejak tahun 2015 mengaku kini lebih nyaman menggunakan motor listrik. Hal ini karena motor listrik minim emisi gas buang dan polusi suara, apalagi kini telah menjadi tren.

“Menurut saya kendaraan listrik itu kendaraan masa depan, jadi kita nggak boleh ketinggalan juga. Percayalah infrastruktur teknologi semuanya akan semakin berkembang, jadi buat semua masyarakat jangan mau ketinggalan. Dengan transisi ini dunia kita jauh lebih baik,” tutur Omesh.

Menurutnya, dengan banyaknya infrastruktur yang dihadirkan pemerintah juga semakin membuat pengendara lebih nyaman menggunakan motor listrik.  (alb)

Exit mobile version